Gunung Sinabung 'Batuk' Lagi, Keluarkan Abu Hingga 2.800 Meter
Petugas pengamat Gunung Sinabung Armen Putra membenarkan peningkatan aktivitas vulkanik dari dalam perut Gunung Sinabung ini.
Editor: Hendra Gunawan
Kemudian, untuk getaran yang terekam, hanya mencapai amplitudo maksimum 66 mm.
Dengan durasi kurang lebih selama lima menit 19 detik.
"Kalau kita lihat, tekanannya pada erupsi kali ini lebih besar dari erupsi kemarin," ungkapnya.
Lebih lanjut, Armen menjelaskan hingga saat ini aktivitas Sinabung masih terus fluktuatif atau sewaktu-waktu dapat berubah.
Sehingga, potensi untuk kembali terjadi erupsi dan awan panas guguran masih dapat terjadi.
Untuk itu, pihaknya kembali mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bahaya bencana dari Gunung Sinabung.
Armen juga meminta kepada masyarakat, agar tidak memasuki zona merah yang telah ditentukan.
Sehari Sebelumnya Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2000 Meter
Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, kembali mengalami peningkatan aktivitas yang cukup signifikan.
Terbaru, gunung api tertinggi di Sumatera Utara ini kembali mengalami erupsi pada Kamis (6/2/2021).
Saat dikonfirmasi, petugas pengamat Gunung Sinabung Armen Putra membenarkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik dari dalam perut Gunung Sinabung ini.
Dirinya mengatakan, pada erupsi kali ini terjadi sekira pukul 11.19 WIB.
"Benar tadi Sinabung kembali erupsi, terekam erupsi ini terjadi sekira pukul 11.19 WIB," ujar Armen.
Armen menjelaskan, pada aktivitas erupsi ini pihaknya mencatat Sinabung kembali mengeluarkan material berupa abu vulkanik setinggi kurang lebih 2000 meter dari puncak gunung.