Terungkap Alasan Pelaku Tampar Imam Salat di Pekanbaru
Berdasarkan pengakuan pelaku, Juhri menceritakan bahwa si pelaku merasa risi mendengar suara orang mengaji.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Juhri Ashari Hasibuan menjadi sasaran aniaya seorang pelaku saat memimpin salat subuh di masjid Baitul Arsy, Pekanbaru, Riau, Jumat (07/05/2021).
Berdasarkan pengakuan pelaku, Juhri menceritakan bahwa si pelaku merasa risih mendengar suara orang mengaji.
"Saya tidak kenal, tapi di kantor polisi tadi ditanya polisi kenapa masuk. Dia bilang 'saya lagi lewat di jalan raya, saya dengar ngaji, saya risi. Saya jengkel ya itu saya datangin saja'," katanya menirukan ucapan pelaku.
Juhri mengatakan pelaku meminta agar memperbaiki salat sambil berteriak dan menampar dirinya.
"Setelah itu, pelaku bilang 'bisa dibetulin nggak salatnya'. Itu keras suaranya, langsung ditampar sebelah kanan. Setelah itu saya mundur sedikit, saya lepas mic (mikrofon) dan langsung diamankan sama jemaah," kata dia seperti dikutip dari Kompas.TV.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mendalami motif dari si pelaku aniaya.
Kepolisian juga akan mendatangkan ahli kejiwaan untuk mengetahui kondisi psikologi dari pelaku.
Baca juga: Detik-detik Imam Masjid Ditampar Seorang Pria saat Imami Salat Subuh, Videonya Viral di Medsos
Pelaku ditangkap
Polisi akhirnya mengamankan seorang pria yang menampar imam masjid saat mengimami jamaah salat subuh di Masjid Baitul 'Arsy di Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Panam, Kota Pekanbaru, Jumat (7/5/2021).
Sebelumnya video imam ditampar di Pekanbaru terekam CCTV Masjid Baitul 'Arsy dan beredar di media sosial.
Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita membenarkan perihal kejadian itu.
"Sedang dilakukan pemeriksaan (terhadap pelaku)," kata Kompol Hotmartua Ambarita, Jumat (7/5/2021)
Belum diketahui apa motif dari aksi pelaku ini.
Dalam rekaman CCTV tersebut seorang pria menampar imam yang sedang memimpin salat berjamaah.