Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Pria Tewas Ditikam Pisau Dapur di Depan Samarinda Shoping Center Jodoh Batam

Kasus pembunuhan terjadi di depan Samarinda Shoping Center Jodoh, kecamatan Lubuk Baja Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu (9/5/2021) sore.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Seorang Pria Tewas Ditikam Pisau Dapur di Depan Samarinda Shoping Center Jodoh Batam
TRIBUNBATAM/RONNYE
Seorang pria tewas dibunuh di di depan Samarinda Shoping Center Jodoh, kecamatan Lubuk Baja Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu, (9/5/2021) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kasus pembunuhan terjadi di depan Samarinda Shoping Center Jodoh, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu (9/5/2021) sore.

Pria bernama Budi Damanik (49) terkapar bersimbah darah, diduga dibunuh seorang pria.

Belum diketahui motif di balik pembunuhan tersebut.

Pantauan di lapangan, korban yang mengenakan topi berwarna hitam tergeletak di tengah jalan tepat di depan gerbang Samarinda Shoping Center.

Seorang pedagang yang tidak ingin disebut namanya itu mengatakan, kejadian tersebut bermula dari pertengkaran antara kedua pelaku dan korban sehingga terjadi pembunuhan.

"Tadi saya mau pulang bang, tapi ada orang kelahi. Kondisi pasar juga lumayan sepi, tidak lama setelah itu ada orang teriak kalau yang kelahi itu salah satunya di bunuh. Saya juga ga tau dibunuh pakai apa," kata si pedagang itu.

Baca juga: Jelang Lebaran, Bright PLN Batam Jamin Pasokan Listrik Aman Dukung Aktivitas Usaha

Hingga berita ini ditulis terlihat Kepolisian Lubuk Baja sudah ada di lokasi kejadian guna melakukan evaluasi korban yang masih tergeletak di samping Samarinda dan masih menjadi tontonan warga setempat.

Berita Rekomendasi

Sosok korban

Diduga korban meninggal dunia setelah ditusuk menggunakan pisau dapur oleh orang tak dikenal.

Seorang saksi mata berinisial OP menceritakan Budi merupakan warga Kavling Bukit Makmur, RT 02, RW 013, Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar Batam yang kesehariannya membantu istrinya berjualan cendol disekitar Tos 3000 Nagoya, Batam.

"Almarhum tidak ada kerjaan tetap dan setiap hari hanya mondar mandir disekitar pasar Tos 3000 ini saja. Dia sesekali membantu istrinya berjualan cendol," kata OP.

Baca juga: Kasus Dokter Cabul di Batam, Polisi Periksa 5 Saksi dan Pelaku Terancam 7 Tahun Penjara

OP menceritakan saat kejadian posisinya tidak jauh dari lokasi tersebut.

"Tadi saya sempat melihat pelaku melarikan diri ke arah Top 100 Jodoh, seusai menusuk Budi," lanjutnya.

Suasana di sekitar lokasi kejadian tampak rami.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas