Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1 ABK Kapal Asing asal Filipina yang Berlabuh di Cilacap Meninggal karena Covid

Pasien tersebut dirawat di RSUD Cilacap sejak 30 April 2021, dan dinyatakan meninggal dunia hari ini, Selasa (11/5/2021) pukul 02.25 WIB

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 1 ABK Kapal Asing asal Filipina yang Berlabuh di Cilacap Meninggal karena Covid
freepik.com
Ilustrasi Covid-19 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Permata Putra Sejati

TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Seorang Anak Buah Kapal (ABK), kapal asing dari Filipina yang sempat berlabuh ke Cilacap dan positif Covid-19, dinyatakan meninggal dunia. 

ABK itu adalah atas inisial D (50) warga negara Filipina

Pasien tersebut dirawat di RSUD Cilacap sejak 30 April 2021, dan dinyatakan meninggal dunia hari ini, Selasa (11/5/2021) pukul 02.25 WIB.

Sesuai aturan di Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 424 Tahun 2007, jenazah yang meninggal karena penyakit menular tidak dapat dibawa keluar dari wilayah Republik Indonesia. 

"Saat ini sedang dikoordinasikan lebih lanjut oleh agen kapal, Kedutaan Besar Filipina dan pihak keluarga. Apakah akan dimakamkan di Indonesia atau jenazah dikremasi kemudian abunya dibawa ke Filipina," ujar Kepala Dinas Kesehatan Cilacap, Pramesti Griyana Dewi dalam rilisnya kepada Tribunbanyumas.com.

Baca juga: Gagal Piknik ke Pangandaran, Remaja 16 Tahun Asal Cilacap Terjaring Penyekatan Mudik Lebaran

Berdasarkan kronologi, pada 30 April 2021 sekira pukul 17.36 WIB, pasien tersebut masuk IGD rujukan KKP Cilacap dengan keluhan batuk, sesak nafas. 

Berita Rekomendasi

Pasien sudah dilakukan pemeriksaan swab PCR tanggal 25 April 2021 dan terkonfirmasi positif Covid. 

Selanjutnya pada 5 Mei 2021 pukul 09.00 WIB, pasien mengalami penurunan kondisi dengan keluhan sesak nafas semakin memberat, saturasi oksigen menurun.

Pasien dipindahkan ke ruang pengawasan ICU Covid Amarilis untuk mendapatkan penatalaksanaan lebih intensif. 

Kemudian program pemberian terapi Immunoglobulin Intravena rencana pemberian selama 5 hari.

Pasien masih mengeluh sesak nafas & Pasien masih mendapatkan terapi oksigen menggunakan HFNC (High Flow Nasal Canul). 

Hingga akhirnya pada 11 Mei 2021 pukul 01.45 WIB, pasien mulai gelisah dan
terpantau di ruang isolasi dalam kondisi memburuk. 

Hingga akhirnya pada pukul 02.25 WIB pasien tidak ada respon dan dinyatakan meninggal. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas