Nelayan yang Hilang di Teluk Lombok Belum Ditemukan, Petugas Duga Korban Dimangsa Buaya
Bongga meyakini adanya serangan buaya kepada korban berdasarkan barang bukti yang ditemukan oleh tim
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Syifa'ul Mirfaqo
TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Lebih dari 30 jam, seorang nelayan menghilang di perairan Teluk Lombok, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur.
Tim penyelamat juga belum menemukan bukti-bukti baru terkait keberadaan Baso, nelayan yang dinyatakan menghilang sejak Minggu (9/5/2021).
Kepala Tim Rescue Pos SAR Kutai Timur Bongga Losong, ada dua kemungkinan yang menyebabkan Baso hilang.
"Sebenarnya banyak kemungkinan, tapi dugaan yang pertama itu diterkam sama buaya," ujarnya saat dikonfirmasi via telpon pada Selasa (11/5/2021).
Bongga dapat meyakini adanya serangan buaya kepada korban berdasarkan barang bukti yang ditemukan oleh tim.
Baca juga: KKP Bebaskan Lima Nelayan Indonesia yang Ditahan Malaysia
Terdapat kacamata selam milik korban yang ditemukan di perairan dekat lokasi terakhir kali korban ditinggalkan oleh rekannya.
"Jadi kemungkinan besar korban sedang berada di air, lalu begitu hendak diterkam buaya, bergulat dan kacamata selamnya terlepas," terangnya.
Selain diterkam buaya, kemungkinan lainnya adalah adanya pembajakan atau pencurian ikan.
Namun, Bongga tidak bisa memastikan sepenuhnya karena analisa tersebut berdasarkan kondisi yang didapatkan di lokasi kejadian.
"Kita menduga saja berdasarkan kondisi di lapangan. Tapi ya itu, dua kemungkinan itu yang paling kuat," ucapnya.
Baca juga: Seorang Pria Tewas Diterkam Buaya di Banyuasin, Berawal Saat Korban Mencari Rumput Bersama Rekannya
Barang pribadi seperti pakaian dan dompet milik korban masih utuh tertinggal di bagang (tempat penangkap ikan) sehingga diduga kuat korban menghilang dalam kondisi menyelam atau berada di air.
Untuk mempercepat proses, tim penyelamat yang tergabung dari berbagai instansi turut mengerahkan tenaga dan alat demi mempercepat proses pencarian.
Tim juga menghadirkan Laskar Kebangkitan Kutai (LKK) yang seringkali berhasil membantu pencarian orang yang diterkam buaya.
"Tim dari berbagai lembaga dan dari rekan-rekan LKK tadi juga membantu pencarian menggunakan metode mereka masing-masing," tutur Bongga.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Nelayan Hilang Belum Ditemukan, Kepala Tim Rescue Pos SAR Kutim Sebut 2 Kemungkinan, Dimangsa Buaya?