Takut Disuruh Putar Balik, Pemudik dari Riau Pulang Kampung Lewat Sungai, Apes Perahunya Terbalik
Empat orang pemudik asal Riau nekat menggunakan perahu dalam rangka pulang ke kampung halaman di Sumbar.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Empat orang pemudik asal Riau nekat menggunakan perahu dalam rangka pulang ke kampung halaman di Sumbar.
Mereka mudik menggunakan perahu diduga karena takut diminta putar balik oleh petugas di pos penyekatan.
Namun, mereka bernasib sial. Perahu yang ditumpanginya terbalik.
Kejadian terjadi di Sungai Taluak Subanio, Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, Rabu (12/5/2021).
Satu orang RR (20) selamat dan kemudian melaporkan kejadian itu ke Damkar Kapur IX karena tiga temannya tenggelam.
"Mereka hendak mudik menggunakan perahu dari Kampar Riau ke Limapuluh Kota Sumbar, namun perahunya terbalik," kata Kepala SAR Padang, Asnedi yang dihubungi Kompas.com, Rabu malam.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Tak Lagi Layani Penerbangan Sewa Selama Larangan Mudik
Baca juga: Pemudik Dipalak Rp 10 Ribu Agar Bisa Melintas di Jalur Tikus Karawang
Asnedi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam.
Berdasarkan informasi dari RR, mereka berencana ke Limapuluh Kota dari Kampar Riau dengan menggunakan perahu lewat jalur sungai.
Sementara kalau lewat jalur darat, mereka takut disuruh putar balik di perbatasan sehingga nekat menggunakan perahu ke Limapuluh Kota.
![Diperiksa - Aparat gabungan TNI dan Polri memeriksa kendaraan yang memasuki perbatasan yang menghubungkan wilayah Jateng dan DIY, Rabu (12/5/21).Setidaknya ada 14 titik penyekatan yang di lakukan Polda Jateng, hampir 70.000 lebih sudah dilakukan pemerikasaan terhadap kendaraan di perbatasan Jawa Tengah. Kendaraan yang sudah diperiksa tersebut, kendaraan yang akan masuk kewilayah Jawa Tengah. Hal ini di lakukan sesuai anjuran pemerintah, agar bisa menekan dan mencegah penyebaran Covid 19 di Wilayah Jateng dari pemudik yang masuk ke Jawa Tengah. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polda-jateng-dan-diy-memeriksa-semua-kendaraan-yang-masuk_20210512_153052.jpg)
"Mereka menyewa perahu. Namun, ketika memasuki Limapuluh Kota, perahunya terbalik. Satu orang selamat dan tiga orang lainnya tenggelam," kata Asnedi.
Adapun barang bawaan mereka juga dilaporkan jatuh di sungai seperti tas, pakaian dan lainnya.
Siasat pemudik lolos penyekatan
Masih banyak orang nekat mudik demi berlebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Bahkan mereka melakukan berbagai cara agar lolos dari penyekata, mulai dari merengek, menyamar, dan berbagai cara lainnya untuk mengelabui petugas.
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, hingga H-1 Lebaran, sejumlah pemudik masih berupaya mengelabui petugas dengan menjalankan modus ojek online yang hendak mengantar penumpang.
"Hingga mengaku keluarga sakit tapi tak bisa menunjukkan surat-surat yang dipersyaratkan," kata Rama, seperti dilansir dari Tribunjabar.id, Rabu (11/5/2021).
Baca juga: Sorak Sorai Warga Sekitar untuk Pemudik yang Lolos Penyekatan di Kedungwaringin
Modus lainnya yakni pemudik pura-pura menjadi warga lokal, hanya berpakaian celana pendek dan kaus.
Saat ditanya karena gerak-gerik yang aneh, mereka akhirnya mengakui.
"Tetap kami paksa untuk balik arah," kata dia.
![Carliana (berhelm merah) saat dihentikan petugas di penyekatan di Karawang, Selasa (11/5/2021) dini hari.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemudik-di-karawang-1252021.jpg)
Temuan lain yakni adanya pemudik yang mengaku sebagai karyawan BUMN dan memalsukan surat tugas.
"Surat tugasnya itu berupa scan-an, bukan asli, akhirnya diputar balik," kata dia.
Baca juga: Cegah Gelombang Covid-19, Puan Minta Pemda Tracing Pemudik yang Terobos Penyekatan
Polisi berharap para pemudik berpikir ulang untuk mudik.
Ia yakin para pemudik sudah tahu risiko mudik di tengah aturan peniadaan mudik yang diputuskan pemerintah.
![Polisi dari Polres Karawang menangkap seorang provokator. Pria ini memprovokasi pemudik untuk menerobos pos penyekatan dan melawan petugas.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pos-penyekatan-tanjungpuraa.jpg)
Warga diimbau untuk bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman secara virtual.
Misalnya, melalui panggilan video atau aplikasi pertemuan online lainnya.
Dengan begitu, pencegahan laju penularan virus corona bisa dilakukan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Takut Disuruh Putar Balik, 4 Pemudik Ini Lewati Sungai, Nahas Perahunya Malah Terbalik dan Pura-pura Jadi Ojol hingga Pakai Celana Pendek, Modus Pemudik Kelabui Petugas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.