Kebun Raya Bogor Perketat Protokol Kesehatan, Pengunjung Wajib Perlihatkan Hasil Tes Antigen
General Manager Kebun Raya Bogor, Marga Anggrianto mengatakan, pihaknya menyiapkan berbagai strategi mengantisipasi membeludaknya pengunjung.
Penulis: Dodi Esvandi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pengelola tempat wisata Kebun Raya Bogor memperketat protokol kesehatan (prokes) bagi para pengunjung yang ingin berwisata di masa libur Idul Fitri 1442 Hijriah ini.
General Manager Kebun Raya Bogor, Marga Anggrianto mengatakan, pihaknya menyiapkan berbagai strategi mengantisipasi membeludaknya pengunjung.
Mulai dari melakukan pemeriksaan suhu tubuh di setiap akses masuk, serta praktik disiplin prokes yang lebih diperketat.
Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat yang berkunjung.
Baca juga: Pedagang Pasar Gembrong Terpaksa Jual Mobil Demi Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
”Kami mengimbau pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk tertib dalam menggunakan masker, menjaga jarak atau physical distancing, sering mencuci tangan dan memakai hand sanitizer,” kata Marga dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Jumat (14/5/2021).
Arga mengatakan, jumlah pengunjung Kebun Raya Bogor pada Jumat 14 Mei 2021 yang merupakan hari kedua libur Idul Fitri 1442 H mencapai 4.588 orang.
Ribuan pengunjung itu tentunya berpotensi menimbulkan kerumunan.
Untuk mencegah terjadinya hal itu, pihak Kebun Raya Bogor menambah karyawannya yang akan berfungsi menjadi Satgas Covid-19.
Baca juga: Anies Sebut Okupansi Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta Saat Ini Paling Rendah Dalam Setahun
Para anggota Satgas itu ditugaskan berkeliling memantau kedisiplinan pengunjung terkait penerapan protokol kesehatan.
”Ada man power yang berfungsi sebagai satgas Covid-19 di internal kami. Itu sebagai tim khusus untuk memecah kerumunan atau biasa kita istilahnya dengan crowd control. Harapannya agar pengunjung tetap disiplin prokes, termasuk tetap menjaga jarak dan menggunakan masker,” kata Marga.
Selain itu, pengelola Kebun Raya Bogor juga memberlakukan peraturan lainnya bagi masyarakat yang hendak berkunjung, yakni wajib memperlihatkan hasil tes antigen.
Jika belum membawanya, pengelola menyediakan fasilitas tes genose dengan harga yang terjangkau yakni Rp 30 ribu per orang.
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Ketua DPD Imbau Masyarakat Batasi Pergerakan Saat Libur Lebaran
”Genose diperuntukkan bagi pengunjung yang tidak membawa hasil tes antigen. Mereka bisa menggunakan Genose yang disediakan oleh Kebun Raya Bogor jika tetap ingin masuk. Tentunya dibuktikan dengan hasil tes Genose yang negatif,” kata Marga.
Para petugas di Kebun Raya Bogor diklaim juga sudah menerima vaksin Covid-19 tahap satu dan dua pada Maret 2021.
Zaenal Arifin, General Manager Corporate Communication PT Mitra Natura Raya, yang merupakan pengelola Kebun Raya Bogor mengatakan, berbagai upaya serta strategi yang dipraktikkan di Kebun Raya Bogor itu untuk mendukung upaya pemerintah mencegah penyebaran Covid-19.
”Kami sepenuhnya mendukung upaya pemerintah mencegah penyebaran Covid-19. Protokol kesehatan kami terapkan secara ketat sehingga pengunjung merasa aman berwisata sehat hijau di Kebun Raya. Termasuk pengunjung hanya diperbolehkan sebanyak 50 persen dari kapasitas aslinya,” kata Zaenal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.