Pria di Samosir Rudapaksa Remaja Keterbelakangan Mental, Berawal dari Papasan di Pintu
Seorang remaja 13 tahun dengan kondisi keterbelakangan mental di Samosir jadi korban kejahatan pemerkosaan.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang remaja 13 tahun dengan kondisi keterbelakangan mental di Samosir jadi korban kejahatan pemerkosaan.
Pelaku adalah Perry Mulatua Ambarita (37).
Kasubbag Humas Polres Samosir, Iptu Marlan Silalahi, dikonfirmasi wartawan, Jumat, (14 Mei 2021) mengatakan, saat ini tersangka telah ditahan di RTP Polres Samosir.
Penangkapan terhadap pelaku diawali dengan adanya informasi yang diterima Polres Samosir melalui unit perlindungan perempuan dan anak (PPA).
Baca juga: Suami di Karawang Siram Bensin Lalu Bakar Diri, Diawali Cekcok soal Uang Belanja dengan Istri
"Modus yang dilakukan tersangka yaitu menggauli korban, saat korban sedang bermain bersama anaknya di rumahnya. Sementara istrinya tak ada di rumah," kata Kasubbag Humas Polres Samosir.
Dijelaskan Iptu Marlan Silalahi, aksi bejat ini dilakukan pelaku pada Jumat 23 April 2021 sekitar pukul 12.30 WIB di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.
Bermula saat tersangka selesai makan di rumah makan. Lalu pulang ke rumah dan menjaga anaknya.
Saat itu anak-anak tersangka bersama dengan korban sedang bermain di dalam rumah sambil menonton menggunakan handphone.
Baca juga: Sempat Dibawa Kabur Pengemis, Bocah 2 Tahun Akhirnya Ditemukan, Begini Pengakuan Pelaku
Tersangka kemudian ke kamar mandi dan seusai keluar dari kamar mandi, ia melihat anaknya sudah di teras sehingga tersangka berlari ke teras rumah.
Saat di pintu rumah, tersangka bertabrakan dengan korban.
Korban terjatuh, sementara tersangka menggendong anaknya untuk menidurkannya. Setelah anaknya tidur, tersangka melihat korban mengelus-ngelus dada.
Tersangka bertanya kepada korban 'sakit nang?' lalu tersangka mendekati korban dan mengelus dada korban. Korban hanya diam saja.
"Saat itulah pelaku PMA ini melancarkan aksi bejat," terang Kasubbag Humas Polres Samosir, Iptu Marlan Silalahi.
Tersangka kembali mengelus dada korban dan mengatakan ‘udah tungkaplah kau nonton'. Korban langsung telungkup.