Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengaku Mau Melayat Nenek, Wanita Maki Petugas di Pos Penyekatan, Sopir Tabrak Pembatas Jalan

wanita penumpang kendaraan sedan kesal lantaran tidak diperbolehkan masuk ke kawasan objek wisata Pantai Anyer, Serang

Editor: Sanusi
zoom-in Mengaku Mau Melayat Nenek, Wanita Maki Petugas di Pos Penyekatan, Sopir Tabrak Pembatas Jalan
Tangkapan layar
Wanita memarahi petugas di pos penyekatan simpang JLS, Ciwandan, Kota Cilegon. Wanita itu kesal karena kendaraannya diputarbalik dan tak terima ditegur tidak mengenakan maske 

Akibat aturan tersebut, sejumlah pengendara ada yang mengerti dan langsung memutar arah.

Namun, ada pula pengendara yang emosi dan berdebat dengan petugas.

Contohnya, ada pengendara pelat B yang tidak terima diputar balik.

Setelah memutar balik, pengendara itu pun berhenti di lampu merah Simpang Gadog.

Penemudi pun kemudian turun dan menghampiri petugas yang berjaga.

"Izin pak saya minta izin mau ke Vimalla Hills, izin melintas," katanya.

Posisi Vimalla Hills berada di Simpang Gadog dekat penyekatan, namun karena pengendara plat B petugas meminta memutar arah.

BERITA TERKAIT

Contoh lainnya, ada pengendara yang mengaku sebagai asisten pribadi salah satu pejabat saat menolak diputar balik.

Hal itu membuat suasana di lapangan menjadi panas dan terjadi ketegangan antara pengendara dengan petugas.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, seorang pengendara dengan pelat nomor Jakarta menolak diputar balik.

Ia bersitegang dengan petugas polisi yang sedang berjaga di lapangan.

Pengendara itu tampak mengenakan jaket warna merah dan masker.

Keduanya terdengar saling teriak di sisi jalan hingga petugas lainnya datang.

H+1 Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah atau 2021 ratusan kendaraan yang memasuki kawasan Puncak Bogor diputar balik di kawasan Simpang Gadog, Jumat (14/5/2021).
H+1 Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah atau 2021 ratusan kendaraan yang memasuki kawasan Puncak Bogor diputar balik di kawasan Simpang Gadog, Jumat (14/5/2021). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Banyak pula beberapa orang yang merekam kejadian tersebut.

Pengendara berbaju merah itu tampak berteriak kepada petugas.

"Bodo amat! Saya enggak perlu alasan kamu," kata petugas ikut berteriak.

Kemudian terlihat petugas lainnya menghampiri pengendara dan mencoba menjelaskan aturan yang berlaku.

Pengendara itu tampak berusaha menjelaskan alasan dirinya menolak diputar balik.

"Udah sekarang putar balik saja, susah banget," kata petugas yang berusaha melerai.

Kemudian petugas yang sebelumnya pun berkata demikian, ia berupaya membantu pengendara itu untuk putar balik.

Dari video yang terlihat, pengendara itu hendak melawan arah ke Puncak.

Sementara jalanan itu tampak dikhususkan bagi pengendara dari arah Puncak ke Jakarta.

Mobil pengendara berbaju merah itu tampak berdiam di sisi kirinya dan melawan arah.

Petugas pun dengan nada tinggi mencoba menjelaskan kepada pengendara tersebut.

Rupanya hal itu diprotes sang pengendara.

"Ya saya emosi, saya capek," kata petugas.

Sepertinya, pengendara itu juga mengatakan kalau dirinya juga lelah.

"Saya tahu persis, emang secapek apa jalan-jalan itu PSSI?" kata petugas itu lagi.

Rupanya, pengendara yang menolak diputar arah itu mengaku dirinya sebagai asisten pribadi salah satu pejabat.

Namun, polisi tidak membedakan siapapun yang melintas.

Di mana selain pelat F maka dilarang memasuki kawasan Puncak Bogor.

Pengendara itu juga tampaknya terganggu dengan adanya kamera wartawan di sekitar.

Ia kemudian berusaha menelepon seseorang.

"Kamu daritadi ngeyel, coba dari tadi ikut omongan saya, sudah selesai," kata polisi itu sambil mengatur lalu lintas.

Pada keterangan video, kejadian itu terjadi pada Jumat (14/5/2021) sore.

 

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas