Dua Prajurit TNI Gugur di Yahukimo Papua, Keluarga: Kini Suara Alif Sudah Tidak Bisa Didengar Lagi
Isak tangis keluarga keluarga Praka Muhammad Alif Nur Angkotasan tak terbendung saat jenazahnya tiba di Masjid Agung Alqsah Sentani, Jayapura.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunpapua.com, Musa Abubar
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Isak tangis keluarga keluarga Praka Muhammad Alif Nur Angkotasan tak terbendung saat jenazahnya tiba di Masjid Agung Alqsah Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (19/5/2021).
Isak tangis keluarga tak terbendung saat jenazah Praka Muhammad Alif Nur Angkotasan hendak dimandikan di Masjid Agung Alqzah Sentani.
Halima Angkotasan, kelurga dari almarhum Alif Nur Angkotasan terlihat menangis ketika jenazah masih berada dalam mobil ambulans.
Terlihat Halima pun memegang peti jenazah yang terbungkus bendera merah putih.
Halima tampak tak kuasa menahan kesedihan.
Wanita berusia 43 tahun itu mengaku sangat kehilangan sosok Praka Alif.
Baca juga: Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Dua Jenazah Anggota TNI yang Gugur di Yahukimo Papua
"Biasanya kami sering video call melalui media sosial whatshapp, kini suara Alif sudah tidak bisa didengar lagi," katanya sembari menetes air mata.
Danrem 172 PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan duka cita mendalam ketika melihat jenazah Praka Muhamad Alif Nur dan Prada Ardi Yudi Ardianto sudah berada dalam ambulans dan hendak dibawa ke bandara.
Diketahui dua anggota TNI AD Yonif 432 Makassar yang tergabung dalam satgas Pamrahwan gugur dibacok orang tidak dikenal, di Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo, Selasa (18/5/2021).
Kedua jenazah kemudian dievakuasi dan tiba di Bandara Sentani pukul 11.36 WIT.
Lalu kedua jenazah dibawa ke Masjid Agung Alqsah Sentani untuk dimandikan.
Baca juga: 8 Orang Tewas dalam Kontak Senjata dengan Aparat Sejak KKB di Papua Ditetapkan Kelompok Teroris
Prada Ardi Yudi Ardianto akan diterbangkan ke Kabupaten Malaka, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Kemudian, Praka Alif Nur Angkotasan diterbangkan ke Ambon.