Gegara Sopir Mengantuk, Mobil Tabrak Motor di Bulukumba Tewaskan 2 Orang
Selain menabrak dua sepeda motor, mobil yang dikendarai Nasaruddin juga menabrak tempat nongkrong warga di pinggir jalan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur Firki Arisandi
TRIBUNNEWS.COM, BULUKUMBA - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Poros Bulukumba-Bira, di Kelurahan Kalumeme, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), menewaskan satu orang, Rabu (19/5/2021).
Dia adalah Arman, warga BTN 1, Kelurahan Loka, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.
Saat itu Arman dan Rahman yang masing-masing mengendarai sepeda motor dari Kota Bulukumba.
Sementara H Nasaruddin dari arah berlawanan langsung menyeruduk dua motor yang ada di depannya.
Dari hasil keterangan Kasat Lantas Polres Bulukumba, Iptu Andhika Trisna Wijaya, pelaku mengantuk saat mengemudi.
"Dari hasil informasi awal, pelaku atau pengendara mobil mengantuk. Dia baru sadar saat mobilnya tertabrak," kata Iptu Andhika.
Baca juga: Gara-gara Sopir Mengantuk, Mobil Pikap Tabrak Ambulans hingga Jenazah Terpental Keluar
Selain menabrak dua sepeda motor, mobil yang dikendarai Nasaruddin juga menabrak tempat nongkrong warga di pinggir jalan.
Beruntung tak ada warga yang duduk atau nongkrong di tempat tersebut.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus kecelakaan ini.
Sementara Rahman yang mengalami luka di bagian tubuhnya masih menjalani perawatan di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba.
Nasiruddin sendiri merupakan ASN yang bertugas sebagai pengawas sekolah.
Dokter RS PKU Muhammadiyah Solo, dr. Dien Kalbu Ady, menjelaskan salah satu faktor penyebab timbulnya rasa kantuk pada pengemudi adalah ketika kondisi tubuhnya tidak sehat.
Baca juga: Tabrakan dengan Xenia, 3 Gadis Remaja yang Berboncengan Sepeda Motor di Jambi Tewas
Oleh karena itu, sangat wajar jika muncul anjuran dan bahkan larangan berkendara atau mengemudi bagi siapa saja saat tubuh tidak fit.
Rasa kantuk itu bisa semakin parah apabila sang pengemudi sudah ada di bawah pengaruh obat.
Selain kondisi tubuh kurang fit, rasa kantuk saat berkendara bisa disebabkan oleh efek gangguan tidur dan pengaruh minuman keras.
Ketika seseorang memiliki ritme tidur yang tidak teratur, maka gangguan tidur dapat menyerang.
Kondisi inilah yang kemudian bisa menyebabkan orang tersebut mudah lelah dan mengantuk saat mengemudi.
Meski pengaruh alkohol pada setiap orang berbeda-beda, tapi pada umumnya minuman keras bisa juga menyebabkan seseorang hilang kesadaran secara tiba-tiba karena mengantuk.
“Maka dari itu, siapa saja sangat dianjurkan untuk selalu mencermati kondisi tubuh sebelum berkendara atau mengemudi demi keselamatan bersama,” imbau dr. Dien saat diwawancarai Kompas.com.
Selain kondisi tubuh, faktor eksternal seperti kondisi jalan tidak bisa dipungkiri juga dapat menjadi penyebab kantuk saat berkendara.
Jadi sebaiknya jika dalam kondisi kurang fit agar mengurungkan niat untuk mengemudi.
Atau lebih baik beristerahat sejenak lalu kemudian melanjutkan perjalanan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Mobil Tabrak Motor di Bulukumba, 2 Tewas, Ini Bahaya Mengemudi Saat Mengantuk
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.