Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Kapal Tan Suo-2, Kapal yang Dikirim China untuk Bantu Angkat KRI Nanggala 402

Berikut ini profil kapal penyelamat Tan Suo-2, kapal milik China yang terlibat dalam upaya mengangkat kapal selam KRI Nanggala 402.

Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Profil Kapal Tan Suo-2, Kapal yang Dikirim China untuk Bantu Angkat KRI Nanggala 402
chinadaily
Kapal Tan Suo-2 yang bantu evakuasi KRI Nanggala 402 

Saat Tenggelam, KRI Nanggala 402 Alami Deformasi Bentuk

Laksda TNI Iwan Isnurwanto kemudian menjelaskan mengapa bagian-bagian KRI Nanggala 402 terlepas dari badan kapal dan kemudian berhasil diangkat oleh tim evakuasi. 

Iwan menyatakan, saat tenggelam di kedalaman 838 meter, KRI Nanggala mengalami deformasi bentuk. 

Iwan kemudian menjelaskan apa yang dimaksud dengan deformasi bentuk. 

Baca juga: BKN Tetapkan Kenaikan Pangkat Anumerta PNS Korban KRI Nanggala-402

Menurut Iwan, kapal selam di dunia hanya mampu menyelam hingga kedalaman 500 meter. 

Saat kapal selam berada di kedalaman lebih dari kemampuan yang diizinkan, maka kapal itu mengalami deformasi bentuk.

"Kpal selam di dunia maksimal 500 meter untuk posisi yang tidak diizinkan menyelam lagi. Jadi kalau lebih 500 meter dia akan mengalami deformasi. apa deformasi? Misal ini aqua, ia langsung kayak kerupuk," kata Iwan. 

KRI Nanggala-402
KRI Nanggala-402 (Foto: Dinas Penerangan Angkatan Laut)
Berita Rekomendasi

Iwan kemudian menjelaskan mengapa KRI Nanggala pecah menjadi bagian-bagian kecil. 

Diterangkannya, berat KRI Nanggal mencapai 1300 ton. 

Apabila terisi air, beratnya bisa mencapai 1450 ton. 

Kondisi itu ditambah dengan posisi di kedalaman yang melebihi batas kemampuan serta kecepatan saat kapal terjatuh.

"Mengapa kok sampai terjadi pecahan-pecahan begini? Ingat beratnya (KRI Nanggala 402) adalah 1300 ton. Kalau diisi penuh dengan air dan lain-lain itu kurang lebih 1450 ton, dengan kecepatan yang ada, bisa 10 meter per detik."

"Setelah 300 meter, 400 meter ia akan mengalmi deformasi bentuk. Bayangkan kalau dia menghujam ke bawah, kira kira gimana? dengan kedalamn 830 dan kecepatan anggaplah 10 meter pe detik , kira-kira gimana," beber Iwan memberi gambaran.

Baca juga: VIRAL Wanita Make Up Art ala Kondisi Duka Indonesia, dari Insiden Sriwijaya Air hingga KRI Nanggala

Karena mengalami deformasi, lanjut Iwan, bagian-bagian kapal pun akhirnya terlepas. 

"Kalau deformasi, dia akan meledak. Bagiannya bisa lepas , dia akan mengkerut. Ini terjadi pada kapal kita (KRI Nanggala 402,-Red). Sudah kecepatan tinggi, deformasi, kena dasar laut, maka akan terjadi pecahan-pecahan seperti ini," pungkasnya. 

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Kontributor Bali, Ach. Fawaidi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas