Update Kasus Pria Lecehkan Anak dalam Masjid, Terduga Pelaku Diringkus Polres Pangkalpinang
Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terkait kasus pria lecehkan anak dalam sebuah masjid di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terkait kasus pria lecehkan anak dalam sebuah masjid di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Kabar terbarunya, Tim Naga Polres Pangkalpinang berhasil meringkus terduga pelaku pelecehan pada Kamis (20/5/2021) dini hari.
Pria tersebut saat ini menjalani pemeriksaan di Polres Pangkalpinang, untuk kepentingan penyelidikan.
Kepada Bangkapos.com, Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra mengatakan, akan menyampaikan informasi itu dalam rilis resmi kepolisian.
Baca juga: Sering Nonton Film Dewasa, Paman Lecehkan Keponakan Usia 4 Tahun, Pelaku Tergoda Lihat Korban Mandi
"Sabar, tunggu press release resmi dari Polres Pangkalpinang," kata kasat lewat pesan singkatnya kepada Bangkapos.com.
Pria yang diduga pelaku ini merupakan orang kedua diamankan aparat kepolisian.
Orang kedua ini yang diduga kuat sebagai pelaku sesuai keterangan saksi dan bukti rekaman CCTV.
Kejadian Sebelumnya
Diberitakan sebelumnya, warga Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung dihebohkan rekaman CCTV yang memperlihatkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pria kepada anak perempuan di sebuah masjid.
Video tersebut terekam pada Minggu (16/5/2021) saat waktu salat Isya dan sempat viral di Whatapp grup.
Dalam video itu tampak memperlihatkan seorang perempuan dewasa yang diduga sang ibu sedang salat bersama anak perempuan dan bocah laki-laki.
Pada saat itu saf perempuan terlihat sepi sepi, hanya ada satu orang perempuan yakni sang ibu korban yang sedang menjadi makmum salat Isya.
Mereka berada di balik tirai khusus untuk jamaah perempuan.
Baca juga: Pemuda di Ogan Ilir Lecehkan Keponakan Berumur 4 Tahun, Pelaku Tergoda Lihat Korban Mandi
Berselang beberapa detik kemudian seorang laki-laki bermasker hitam dan mengenakan baju abu-abu lengan berwarna putih
bercelana jeans panjang berwarna hitam tampak memasuki halaman masjid dan masuk ke dalam saf perempuan.
Kemudian seorang laki-laki masuk dan langsung melancarkan aksi tak senonoh terhadap anak perempuan tersebut saat sujud.
Setelah mendapatkan perlakuan tersebut korban tampak kebingungan dan hanya diam diperlakuan pelaku.
Lalu, pelaku beranjak pergi.
Tak berselang lama pria itu kembali masuk.
Ketika bocah itu dalam posisi sujud, pelaku terlihat membuka sebagian celananya dan menempelkan tubuhnya pada korban.
Saat posisi pelaku mengarahkan kemaluannya dekat sang anak perempuan.
Saat dikonformasi Bangkapos.com, pengurus masjid Baitul Makmur Kecamatan Girimaya Saiful Anwar menyebutkan, kejadian tersebut terjadi Minggu (16/5/2021) saat waktu salat isya.
Baca juga: Seorang Oknum PNS Dipolisikan, Diduga Lecehkan Bocah SD Dua Kali
Kata Saiful saat didatangi di rumahnya, pihak masjid sudah melaporkan ke Polsek Bukit Intan terkait kejadian yang terjadi di masjid tersebut.
Saiful menjelaskan, malam itu juga usai salat sang ibu anak perempuan itu langsung melapor ke pengurus masjid, bahwa anaknya diganggu oleh seorang laki-laki.
"Jadi usai salat orangtua langsung melapor ke kita berdasarkan aduan anaknya bahwa
dia diganggu oleh seorang laki-laki saat salat. Jadi waktu itu juga kita langsung periksa
CCTV bersama orangtuanya," kata Saiful kepada Bangkapos.com, Senin (18/5/2021).
Saiful menyebut, hingga kini pihaknya masih mencari pelaku laki-laki dalam video tersebut.
Agar dapat diproses secara hukum sebab melakukan tindakan tak wajar di dalam tempat ibadah.
Baca juga: 5 Fakta Pedofil di Prabumulih, Pria Lecehkan 35 Bocah karena Dendam, Kini Terancam Dikebiri
"Kami sudah melapor ke Polsek Bukit Intan namun untuk prosesnya baru bisa kalau si
korban itu yang melapor, nah berdasarkan informasi katanya mereka itu bukan orang
sini tapi orang Koba Bangka Tengah, dan mereka belum melapor sampai hari ini jadi kami yang melaporkan atas kejadian itu," jelasnya.
Polisi Buru Pelaku
Sebelumnya, satuan Reserse Kriminal Polres Pangkalpinang, membentuk dua tim, guna memburu pelaku pelecehan di Masjid Baitul Makmur, Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mendeteksi alamat dan identitas keluarga korban pelecehan seksual. Sementara, Tim Buser Naga, bertugas memburu pelaku pelecehan.
"Kami telah membentuk dua tim PPA tugasnya menelusuri siapa korban ini, dan Tim Buser Naga memburu pelaku pelecehan seksual terhadap jemaah masjid yang masih di bawah umur," kata Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP M Adi Putra, Selasa (18/5/2021).
Menurut Adi Putra, pihaknya telah menerima laporan pihak Masjid Baitul Makmur, soal kasus pelecehan seksual tersebut.
Atas laporan tersebut, pihaknya melakukan penyelidikan. Termasuk mengumpulkan sejumlah alat bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Kami telah melakukan olah TKP, sebelum menerima laporan dari pihak masjid, tentang kasus tersebut, pihak masjid datang hari ini sambil menyampaikan video itu. Atas laporan itu kami melakukan penyidikan, olah TKP , mengumpulkan barang bukti video, saksi saksi di TKP," bebernya.
Baca juga: Bocah di Klaten Dilecehkan Ayah Tiri dan 2 Pria Dewasa, Terbongkar saat Korban Mengadu ke Ibu
Lanjut M Adi Putra, sementara korban diketahui berasal Koba, Kabupaten Bangka Tengah, yang singgah untuk menunaikan salat Isya.
"Sementara korban bukan asli penduduk setempat, artinya pendatang singgah salat disitu. Korban perempuan anak di bawah umur. Identitas korban ini juga penting sebagai petunjuk awal kami melakukan penyelidikan," bebernya.
Sementara, Tim Buser Naga Polres Pangkalpinang, terus mengidentifikasi identitas pelaku. Polisi juga telah menyebar foto dan ciri ciri pelaku ke sejumlah pihak.
"Kami telah menyebar ciri-ciri pelaku, baik itu lewat polsek, bhabin, lurah RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh pemuda di lingkungan masjid apakah mengetahui dengan ciri ciri pelaku ini," ungkap Adi Putra.
Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul BREAKING NEWS: Tim Naga Tangkap Pria Terduga Pelaku Pelecehan di Masjid Pangkalpinang
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)