ART Tega Culik Bayi Anak Anggota TNI, Ada Cerita Sedih di Balik Aksi Wanita Asal Indramayu Itu
Seorang asisten rumah tangga (ART) asal Kabupaten Indramayu nekat mencuri anak dari tuannya seorang prajurit TNI.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU -- Seorang asisten rumah tangga (ART) asal Kabupaten Indramayu nekat mencuri anak dari tuannya seorang prajurit TNI.
S (36) diamankan di kediamannya sendiri di Desa Kedokan Agung, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu.
Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh S Herlambang, menceritakan detik-detik saat terduga pelaku diamankan.
Menurut Kapolres Indramayu, setelah mendapat perintah pencarian, anggota gabungan TNI-Polri langsung dikerahkan mencari pelaku.
Baca juga: Anak Prajurit TNI yang Diculik ART Akhirnya Ditemukan di Indramayu
Termasuk mendatangi kediaman pelaku di Desa Kedokan Agung, Kecamatan Kedokan Bunder.
"Pada saat sedang konfirmasi dengan keluarganya, pelaku tiba-tiba datang namun tidam membawa bayi tersebut," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Mapolres Indramayu, Jumat (21/5/2021) malam.
Lanjut AKBP Hafidh S Herlambang, petugas pun langsung melakukan interogasi S menanyakan keberadaan bayi D.
Baca juga: Anaknya Diculik Lalu Ditukar Tabung Gas, Asrawanti Melapor ke Polsek Rappocini Makassar
Ternyata, bayi tersebut oleh S dititipkan di rumah bibinya di Desa kaplongan lor, Kecamatan Karangampel ketika ia pulang ke kediamannya.
"Setelah mendapat informasi itu, anggota TNI-Polri didampingi pihak keluarga langsung menjemput bayi," ujar dia.
Motif peculikan
Aksi S nekat menculik anak prajurit TNI Kodam Jaya ternyata pernah kehilangan anak karena meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, S memiliki dua orang anak, satu di antaranya sudah meninggal dunia.
Suami dari S, diketahui bekerja sebagai nelayan di Kabupaten Indramayu.
Sedangkan anaknya yang masih hidup itu tinggal di Kabupaten Indramayu saat S bekerja sebagai sebagai ART di rumah prajurit TNI di Rusun Kodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur.
Baca juga: Bocah 2 Tahun Diduga Diculik Pengemis, Saat Ditemukan di Alun-alun Sragen Kondisinya Memprihatinkan
Dalam hal ini, Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh S Herlambang mengatakan, polisi akan melakukan pemeriksaan mental untuk mengetahui kondisi psikis terduga pelaku.
"Secara psikologis maupun kejiwaannya, kami juga akan koordinasi dengan komisi perlindungan perempuan dan anak untuk pemeriksaan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Mapolres Indramayu, Jumat (21/5/2021) malam.
Ia juga belum bisa memastikan bagaimana kondisi pasti kejiwaan dari terduga pelaku S sekarang ini.
Termasuk motif S yang nekat menculik anak seorang prajurit berusia 10 bulan berinisial D, karena masih dalam proses pendalaman.
"Masih kita dalami semua karena masih dalam rangka pemeriksaan. Yang pasti, prioritas utama kami adalah menyelamatkan anak," ujar dia.
Baca juga: Bocah 2 Tahun Diduga Diculik Pengemis, Saat Ditemukan di Alun-alun Sragen Kondisinya Memprihatinkan
Anak seorang prajurit Kodam Jaya ditemukan di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (21/5/2021) petang.
Bayi yang diduga diculik itu ditemukan di kediaman asisten rumah tangga (ART) prajurit tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kasatreskrim Polres Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan.
Ditemukan di Indramayu
"Dibawa oleh ART-sendiri," kata Indra saat dikonfirmasi, Jumat.
Dilansir dari Kompas.com, pihak Kodam Jaya juga telah mengonfirmasi bahwa bayi bernama Daffa itu telah ditemukan.
"Sudah ditemukan di rumah ART berinisial S di wilayah Indramayu, Jawa Barat, pada pukul 18.15 WIB," kata Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin Budi Saputra melalui keterangan tertulis, Jumat.
Herwin mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian dari rekan-rekan media dan masyarakat.
Pihak Kodam Jaya terus berkerja sama dengan pihak kepolisian memproses masalah ini guna mendapatkan keterangan selanjutnya, termasuk motif si ART membawa bayi tersebut.
"Masih diproses di Indramayu," kata Herwin.
Sebelumnya diberitakan, anak seorang prajurit Kodam Jaya itu diduga telah diculik oleh ART, Jumat ini.
Dalam pesan berantai disebutkan anak itu baru berusia sembilan bulan.
Kompol Indra Tarigan membenarkan kabar itu.
Orangtua bayi itu telah melapor ke Polres Jakarta Timur.
"Sudah lapor ke sini, masih pemeriksaan. Sekarang lagi di-BAP (dibuat berita acara pemeriksaan)," kata Indra saat dihubungi, Jumat.
Indra mengatakan, ART itu diduga telah membawa bayi dari rumah majikannya di Rumah Susun Kodam Jaya, Kramatjati.
Jajaran Satreskrim Polres Jakarta Timur sudah melakukan olah TKP. (*)
Brita lainnya: Lulusan Kejar Paket C Ungguli Sarjana Unair, Suparno Tetap Dilantik Meski Diprotes Warga
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Anak Prajurit Kodam Jaya Hilang Diduga Diculik, Ditemukan di Rumah ART-nya di Indramayu