Penipu Bermodus Arisan Fiktif Raup Rp1 Miliar, tapi Hidup Menggelandang karena Jadi Buron
Seorang wanita melakukan penipuan bermodus arisan fiktif. Meski meraup Rp1 miliar, ia justru hidup menggelandang.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Mia (42) harus hidup menggelandang setelah ia menjadi buron terkait kasus penipuan bermodus arisan Lebaran.
Wanita bernama asli Tarmiati ini ditetapkan buron oleh Satreskrim Polres Mojokerto setelah mengakibatkan kerugian sekitar Rp1 miliar.
Ia diamankan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Penangkapan wanita asal Kembangsari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ini bermula saat polisi mendeteksi dua mobil miliknya berada di Jawa Tengah.
Pelaku membeli dua mobil tersebut menggunakan uang hasil hasil iuran arisan.
Pelaku bersama keluarganya melarikan diri meninggalkan rumah karena tidak bisa mengembalikan uang peserta arisan.
Baca juga: Bohongi Orang Tua hingga Dilaporkan Hilang, 4 ABG di Palembang Pamit Beli Makan tapi Malah ke Padang
Baca juga: SOSOK AT, Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Pelaku Pencabulan Siswi SMP, Ternyata Sudah Punya Anak
"Jadi, pelaku melarikan diri bersama suami dan dua anaknya ke Sragen," kata AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, Kasatreskrim Polres Mojokerto, kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (22/5/2021).
Selama masa pelarian itu, Mia dan keluarganya hidup terkatung-katung alias menjadi gelandangan.
Pelaku dan keluarganya pindah-pindah tempat selama sepekan.
Bila malam, pelaku dan keluarganya menginap di masjid atau musala.
Kemudian mereka mengontrak rumah di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
Baca juga: Atty Sommadikarya: Emak-emak Jangan Tergiur Arisan Paket Lebaran Bodong
Baca juga: Wanita Muda di Pamekasan Gondol Uang Rp 500 Juta, Tipu Para Korban dengan Modus Arisan Online
"Pelaku tidak punya saudara di sana."
"Makanya pelaku dan keluarganya bermalam di tempat ibadah, kemudian mengontrak rumah," ucap Andaru.
Menurutnya, suami pelaku tidak terlibat dalam kasus penipuan arisan bodong tersebut.
Polisi langsung memulangkan suami dan dua anaknya ke rumah.
"Kemungkinan suami pelaku tidak tahu jika istrinya berbuat kejahatan," terangnya.
Baca juga: Mia, Bandar Arisan Bodong di Mojokerto Dibekuk di Sragen Dengan Keluarga, Sempat Nginap di Masjid
Baca juga: Pelarian Pelaku Arisan Lebaran Fiktif Berakhir di Sragen, Korbannya Ratusan Emak-emak di Mojokerto
Sebelumnya, ratusan orang menjadi korban penipuan arisan bodong di Kabupaten Mojokerto.
Mayoritas korban penipuan berkedok arisan Lebaran fiktif ini adalah emak-emak yang merugi sampai sekitar Rp1 miliar.
Korban sudah berupaya menghubungi dan mendatangi rumah pelaku.
Namun, korban tidak berhasil menemukan pelaku.
Para korban melaporkan kasus penipuan arisan bodong ke Polsek Ngoro karena pelaku tidak membagikan hasil arisan tahun 2020.
Baca juga: Bocah 2 Tahun Diduga Diculik Pengemis, Saat Ditemukan di Alun-alun Sragen Kondisinya Memprihatinkan
Baca juga: Pria 62 Tahun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sragen, Berikut Kronologi Kejadiannya
Mia menjalankan arisan sejak 2014 dan cair setiap Lebaran.
Namun arisan Lebaran ini mulai bermasalah dan pelaku tidak bisa mencairkan arisan.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Nasib Emak-emak Pengelola Arisan Bodong Rp 1 Miliar di Mojokerto, Jadi Gelandangan Selama Buron