Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sulitnya Medan Geografis Tak Surutkan Satgas Nemangkawi Buru Kelompok Teroris di Papua

Iqbal Alqudusy tidak menampik jika di lapangan KKTB lebih menguasai medan, karena kelompok ini lebih mengenal kondisi geografis Papua.

Penulis: Yulis
Editor: Sanusi
zoom-in Sulitnya Medan Geografis Tak Surutkan Satgas Nemangkawi Buru Kelompok Teroris di Papua
ist
Meski dengan kondisi geografis dan medan yang sulit, namun pasukan TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi di Papua takkan pernah gentar dalam memburu kelompok kriminal teroris bersenjata (KKTB). 

TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Meski dengan kondisi geografis dan medan yang sulit, namun pasukan TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi di Papua takkan pernah gentar dalam memburu kelompok kriminal teroris bersenjata (KKTB).

"Saat ini mereka termonitor IT sudah kabur dan mundur sampai ke daerah Kuyawage wilayah Lany Jaya, dan pasukan TNI-Polri berhasil menguasai wilayah Puncak Papua," kata Kombes M Iqbal ASik saat berbincang dengan media di Timika. Minggu (23/5/2021).

Baca juga: KKB pimpinan Lamek Taplo Gunakan Senapan Mesin dari Helikopter TNI yang Jatuh pada 2019 Lalu

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Polisi M. Iqbal Alqudusy tidak menampik jika di lapangan KKTB lebih menguasai medan, karena kelompok ini lebih mengenal kondisi geografis Papua.

"Ini adalah daerah tempat main nya mereka sejak kecil. Medan dan kondisi geografisnya luar biasa. Soal penguasaan medan, mereka (KKTB) lebih menguasai daripada kami,” kata Kombes Iqbal, Minggu (23/5/2021).

Baca juga: POPULER Nasional: Total Anggota KKB Tewas | Sosok Terawan Calon Dubes Spanyol

Selain kondisi geografis, faktor lainnya karena masih ada oknum oknum masyarakat yang diduga memberikan informasi dan perlindungan kepada KKTB saat dilakukan pengejaran dari pasukan TNI-Polri.

KKTB selalu menjadikan masyarakat sebagai tameng hidup.

Hal ini menurut Kombes Iqbal, membuat pihaknya kesulitan dalam melakukan penindakan, karena tidak menginginkan adanya jatuh korban dari masyarakat.

Berita Rekomendasi

Simpatisan KKTB dari masyarakat juga menjadi faktor lainnya, hingga KKTB dengan mudah melakukan penyerangan terhadap pasukan TNI-Polri saat dilakukan pengejaran.

Simpatisan ini berada di tengah-tengah masyarakat, dan selalu memberikan informasi kepada KKTB.

Meski demikian, kata Kombes Iqbal, saat ini pihaknya tengah melakukan pemisahaan antara masyarakat dan simpatisan KKTB.

"IT dan Peralatan kita cukup canggih untuk mengetahui dan memisahkan KKTB atau masyarakat, ini yang kita lakukan sekarang," tutur Kombes Iqbal.

Kombes Iqbal menuturkan, kemampuan bertempur KKTB tidak sebanding dengan kehebatan pasukan TNI-Polri. Hanya saja faktor geografis lebih dikuasai KKTB.

Meski dengan kondisi geografis dan medan yang sulit, namun kendala yang dihadapi itu tidak menyurutkan Satgas Nemangkawi dalam upaya penegakan hukum secara tegas dan terukur terhadap KKTB.

Baca juga: 9 Kelompok Teroris KKB Papua Masih Eksis, Anggotanya Diperkirakan Capai 150 Orang

Terbukti, dalam beberapa pekan penegakan hukum terhadap KKTB di Kabupaten Puncak tidak terdapat korban dari masyarakat sipil, seluruhnya terindetifikasi baik melalui olah TKP maupun identifikasi Drone IT.

Korban tewas, semuanya merupakan anggota KKTB pimpinan Lekagak Talenggeng. Bahkan salah satunya ajudan pribadi Lesmin Waker yang merupakan komandan pasukan wilayah pintu angin.

"Sulitnya medan geografis tidak menyurutkan semangat Satgas Newangkawi dalam penegakan hukum secara tegas dan terukur terhadap Kelompok Teroris di Papua," kata Kombes Iqbal.

Warning untuk KKTB ini agar menyerah dan mulai berfikir bagaimana membangun papua dalam Bingkai NKRI

"Papua dihati, Bekerja Sepenuh Hati, NKRI Sampai mati," tutup Iqbal

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas