Kisah PSK Online di Subang Saat Dibooking Pria Hidung Belang yang Ternyata Tetangga dan Temannya
Begitu pun pelanggan yang pesen, mau tua mau muda, mau kenal atau enggak dia pesen ia datangi
Editor: Eko Sutriyanto
Dijelaskan Vera, long time adalah istilah disewa dengan waktu cukup panjang, dari malam hingga pagi.
"Kalau long time, ya, sampe check out tapi nanti pagi aku minta dianterin pulang," ujarnya.
Meski menerima panggilan long time, Vera tetap membatasi tiga kali main hingga pagi.
Wanita satu ini terbilang cukup piawai, hari ini dari sore hingga dini hari dia sudah menerima dua panggilan pria hidung belang.
"Baru dapet satu juta.
Pada pelit, gak mau kasih uang tips, padahal aku juga butuh ongkos grab," kata dia.
Vera sudah sekitar 4 tahun menjalani profesi tersebut, semenjak ia merantau di wilayah Jalan Cagak Subang,
"Kalau saya sengaja di luar daerah, biar gak banyak orang yang dikenal tau," ujar Vera.
Status Vera yang hingga kini belum berumah tangga juga menjadi sebab kenapa ia bisa laris manis.
Baca juga: Booking Lewat Online, Alan Kecewa PSK yang Datang Tidak Secantik yang di Foto
"Rata-rata nanyain janda apa enggak.
Kalau bilang gadis, pasti seneng dan aku emang belum menikah," katanya.
Dulu ketika ia bekerja sebagai pemandu karaoke (LC) di wilayah Kiaracondong, ia tak pernah menerima tawaran kencan.
"Pas jadi LC saya gak mau karena itu deket daerah tempat tinggal saya, tapi saya mulai open pun pas pindah merantau ke Subang," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah PSK asal Bandung 'Ngungsi Jualan' di Subang, Tetap Saja Dapat Tetangga sampai Kawan Sendiri