Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KRONOLOGI Gadis 16 Tahun Dirudapaksa dan Dibunuh Ayah Kandungnya, Terungkap dari Noda Sperma

Seorang ayah bernama Slamet (50) tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri, HK (16).

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Gigih
zoom-in KRONOLOGI Gadis 16 Tahun Dirudapaksa dan Dibunuh Ayah Kandungnya, Terungkap dari Noda Sperma
Tribun Jateng/Raka F Pujangga
Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma saat meminta keterangan pelaku pembunuhan di Mapolres Kudus, Senin (24/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah bernama Slamet (50) tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri, HK (16).

Slamet membunuh putri kandungnya setelah puas dua kali merudapaksanya.

Peristiwa itu terjadi di Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (5/4/2021) lalu.

Saat itu, jasad korban ditemukan di ruang dapur oleh adik kandungnya yang baru pulang dari sekolah sekira pukul 10.00 WIB.

"Awalnya dikira pingsan, tapi dibangunkan nggak bangun-bangun, terus minta tolong warga buat datang," kata tetangga korban yang enggak disebutkan namanya, seperti dikutip dari Tribun Jateng.

Perangkat Desa Kedungdowo, Kris Yulian Anggraini mengatakan, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tertelungkup di dapur.

Selain itu, lengan kanan korban terikat tali dan terdapat luka sayatan di bagian tangan kanan.

Baca juga: Takut Ketahuan Membunuh, Pelaku Bawa Jasad Ridwan Keliling Pakai Mobil hingga Diinapkan di Mes

Berita Rekomendasi

Pelaku ayah kandung korban, terungkap dari noda sperma di celana korban

Dilansir dari Tribun Jateng, pelaku pembunuhan HK tak lain adalah ayah kandungnya sendiri, Slamet yang bekerja sebagai buruh harian lepas.

Hal ini terungkap dari noda sperma yang ditemukan di celana milik korban.

Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma mengatakan, profil DNA dari noda sperma pada satu buah celana putih motif bunga milik korban cocok dengan profil DNA serapan darah di kain kassa milik Slamet.

"Kami cek DNA-nya sama, lalu kami tanyakan kepada pelaku dan akhirnya pelaku mengakuinya," kata Aditya, Senin (24/5/2021).

Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma ?saat meminta keterangan pelaku pembunuhan di Mapolres Kudus, Senin (24/5/2021).
Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma ?saat meminta keterangan pelaku pembunuhan di Mapolres Kudus, Senin (24/5/2021). (Tribun Jateng/Raka F Pujangga)

Dibunuh setelah puas merudapaksa korban

Pelaku nekat melakukan tindakan keji itu karena sudah satu bulan tidak dilayani kebutuhan biologisnya oleh sang istri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas