Perayaan Waisak Tahun Ini Sederhana Penuh Makna
Perayaan Waisak tahun ini hanya diikuti 50 orang, dari biasanya 2000 orang. Seperti apa pelaksanaannya?
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Umat Budha merayakan hari raya Tri Suci Waisak 2565, Rabu (26/5). Akan tetapi, dalam pelaksanaannya tahun ini digelar secara daring (online). Hal ini karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Perayaan Waisak secara daring ini juga digelar oleh Vihara Buddha Sakyamuni Jalan Gunung Agung Denpasar. Dan yang boleh hadir ke Vihara hanya pengurus yang berjumlah terbatas.
Terkait pelaksanaan Waisak di Vihara Buddha Sakyamuni, Tribun Bali melakukan wawancara dengan Ketua Vihara Buddha Sakyamuni, Oscar Naib Wanouw. Berikut ini wawancaranya:
Bagaimana pelaksanaan Waisak di Vihara Buddha Sakyamuni saat pandemi ini?
Tahun 2021 perayaan Tri Suci Waisak tetap dilaksanakan dengan mengikuti anjuran pemerintah melalui protokol kesehatan yakni 5M. Sehingga umat yang hadir kami batasi hanya khusus pengurus vihara saja.
Umat lain cukup mengikuti dari rumah lewat live streaming. Dulu saat hari biasa, yang hadir sampai 3.000 umat, saat ini hanya 50 umat saja.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, apa perbedaannya?
Tahun lalu vihara tidak merayakan karena saat itu ada pembatasan. Tahun lalu hanya live streaming dan tidak ada orang yang hadir.
Tahun ini, karena pemerintah telah melakukan vaksin dan ada kelonggaran sedikit sehingga umat bisa hadir. Tetapi jumlahnya tetap terbatas.
Bagaimana penerapan prokes bagi pengurus yang hadir ke vihara?
Pertama pengurus yang hadir mendaftar terlebih dahulu. Sampai di vihara dilakukan pengecekan suhu badan, cuci tangan atau pakai hand sanitizer, pakai masker.
Selanjutnya di dhammasala atau tempat puja bakti, jarak duduknya diatur 1,5 meter ke samping depan dan belakang. Sehingga tempat puja bakti yang biasanya untuk 600 orang, sekarang diisi 50 orang dengan mengikuti anjuran pemerintah dan menghindari kerumunan.
Bagi umat yang melaksanakan melalui live streaming bagaimana teknisnya?
Terkait pelaksanaan umat di rumah, kami berikan tuntunan melalui live streaming. Jadi parita-parita itu akan dibacakan langsung, sehingga umat merasa seolah-olah hadir di vihara.