Satgas Nemangkawi Sebut TNI-Polri Telah Kuasai Camp yang Sebelumnya Dikuasai KKB Papua
Aparat gabungan telah menguasai camp-camp yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok teroris KKB Papua.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan aparat gabungan telah menguasai camp-camp yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok teroris KKB Papua.
Menurut Iqbal, sebagian daerah yang telah dikuasai aparat antara lain di Kabupaten Puncak, Papua.
Camp itu kini dijaga aparat gabungan TNI-Polri.
"Satgas Ops Nemangkawi juga melakukan penguasaan camp-camp milik kelompok-kelompok tersebut berikut menjaga kondusifitas keamanan di wilayah tersebut.TNI-Polri sudah menguasai wilayah Puncak," kata Iqbal kepada wartawan, Rabu (26/5/2021).
Ia menyampaikan pihaknya juga masih tengah fokus untuk menyisir kelompok-kelompok teroris KKB Papua.
Pencarian juga akan difokuskan di wilayah zona Mini.
Baca juga: Moeldoko Heran TWK di KPK Begitu Diributkan hingga Minta Jangan Terus Digoreng
"Saat ini fokus pada penyisiran Kelompok Kriminal Teroris Bersenjata pada daerah-daerah yang kami namakan Zona Mini (Mimika, Intan Jaya, Nduga dan Ilaga). Kami memberikan bantuan sosial di beberapa titik di Zona Mini dan tak lupa kami berikan Trauma Healing Bagi Masyarakat terutama anak anak pasca Kontak tembak," kata dia.
Sebelumnya, setidaknya ada 9 kelompok teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang masih menjadi target operasi. Total, anggotanya diperkirakan mencapai 150 orang.
"Saya menyampaikan kelompok mereka itu ada 7-9 kelompok. Namun yang kami petakan teridentifikasi kurang lebih 150 orang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Ia menyampaikan kelompok teroris KKB itu tak terpusat di suatu titik persembunyian. Lokasi persembunyian KKB Papua tersebut tersebar di sejumlah daerah di Papua.
Baca juga: 97 Ribu Data PNS Misterius, Legislator Demokrat Minta Fokus Pembenahan Database Kepegawaian
"Mereka dibagi 7 sampai 9 kelompok yang terpencar di berbagai daerah. Dipetakan oleh aparat keamanan baik TNI maupun Polri bahwa mereka sudah dapat diidentifikasi kelompok-kelompoknya. Termasuk pimpinan-pimpinannya," jelasnya.
Selain itu, Ahmad menyampaikan pihaknya juga telah memetakan kekuatan persenjataan di setiap masing-masing kelompok tersebut. Namun, dia tak menampik memiliki sejumlah kendala.
Di antaranya, aparat TNI-Polri terhalang dengan Medan lokasi persembunyian pelaku yang berada di pegunungan hingga hutan. Kelompok ini bersembunyi di medan yang luas untuk dapat menyembunyikan jejaknya.
"Tantangan dan kendala adalah medan daripada lokasi mereka bersembunyi adalah medan yang luas. Termasuk hutan yang lebat dan berbukit-bukit. ini merupakan tantangan bagi aparat TNI-Polri. Tapi posisi dari mereka TNI-Polri sudah bisa mulai memetakan dan terus melakukan pengejaran kelompok kriminal bersenjata tersebut," katanya.