Mobil Pikap yang Angkut Rombongan Warga Alami Kecelakaan di Tegal, 2 Orang Tewas
Diduga karena penumpang cukup banyak sehingga mobil oleng beberapa kali dan pada akhirnya menabrak pembatas jalan kemudian masuk parit
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng Desta Leila Kartika
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Rombongan warga Desa Cikura mengalami kecelakaan maut setelah mobil pikap bernomor polisi G 1667 SZ yang mereka tumpangi rem blong.
Lokasi kecelakaan di Jalan Raya Desa Cerih, wilayah Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Minggu 30 Mei 2021.
Mobil yang melaju tak terkendali itu oleng, menabrak pembatas jalan dan berakhir di dalam parit.
Akibat kejadian itu dua dari 17 penumpang meninggal dunia, sedangkan 8 orang lainnya luka-luka.
Awalnya pikap bernama Saidin (55) warga Desa Cikura, RT 04/RW 02, Kecamatan Bojong bermaksud ke Randudongkal Pemalang.
"Menurut keterangan penumpang yang selamat, diduga karena penumpang cukup banyak sehingga mobil oleng beberapa kali dan pada akhirnya menabrak pembatas jalan kemudian masuk parit.
Baca juga: Cerita Pemudik Bersepeda Ontel dari Rembang ke Pemalang, Tempuh Jarak 249 Km Selama 3 Hari
Korban meninggal ada dua orang, jadi dugaan awal karena rem mobil blong namun masih kami tindaklanjuti (dalami)," ungkap Kanit Laka Satlantas Polres Tegal Ipda Teguh Setyawan, pada Tribunjateng.com.
Dari 17 penumpang mobil pikap nahas tersebut, dikatakan ada empat orang yang masih anak-anak.
Adapun, untuk penumpang yang meninggal dunia yaitu Mutiah warga Desa Cikura RT 03/RW 02, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
Sedangkan korban meninggal kedua yaitu bernama Aminah, warga Desa Cikura, RT 03/RW 02, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
"Masih kami dalami termasuk kondisi kendaraan apakah fit atau tidak, namun dugaan awal karena rem blong dan kelebihan penumpang," tegasnya.
Baca juga: Pikap yang Angkut 12 Penumpang Masuk Jurang Sedalam 10 Meter di Ciamis, 2 Korban Masih Balita
Salah satu korban selamat dari kecelakaan, Suroh (40) mengatakan, ia bersama rombongan berencana menjenguk saudara yang sedang sakit dan dirawat di daerah Randudongkal Pemalang.
Namun saat melintas di tempat kejadian kecelakaan, karena jalan menurun tiba-tiba mobil tidak bisa direm dan akhirnya hilang kendali.