Taniah Jadi TKW Sejak Tamat SMP, Ibunda Tak Tahu Keberadaan Putrinya itu Setelah 16 Tahun Berlalu
Di usianya yang sudah senja, Sani terus memikirkan kondisi anak ketiganya yang sampai saat ini hilang kontak saat bekerja di Malaysia.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Taniah (33), seorang Tenaga kerja wanita (TKW) asal Indramayu diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau trafficking.
Taniah diketahui sudah hilang kontak dengan keluarganya di Indramayu selama 16 tahun.
Kini sang ibu, Sani (65), sakit-sakitan dan susah tidur karena memikirkan nasib putrinya itu.
Koordinator TRC PPA Kabupaten Indramayu, Adi Wijaya, menduga Taniah masih di bawah umur ketika diberangkatkan, yakni sekitar 16 tahun atau baru lulus SMP.
TRC PPA, kata Adi Wijaya, segera melaporkan kasus TKW asal Indramayu itu kepada Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kemenlu, dan Komnas HAM.
TRC PPA Kabupaten Indramayu akan mencoba berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia untuk mencari keberadaan Taniah.
"Dalam minggu ini akan kita laporkan untuk tindak lanjutnya," ujar dia.
Adi juga menduga Taniah berangkat secara unprosedural atau ilegal. Apalagi dalam perjanjian awal, Taniah seharusnya diberangkatkan ke Yordania.
Tanpa alasan jelas, pihak sponsor justru memberangkatkan TKW asal Indramayu tersebut ke Malaysia.
Baca juga: Jenazah AH Telanjur Dikremasi Sebelum Dimakamkan, Kasus Lain Jenazah Tertukar Ada TKW dan Wisatawan
"Tentu ini ada dugaan tindak pidana perdagangan orang, masuknya trafficking," ujar Adi Wijaya saat ditemui Tribuncirebon.com di kediaman Taniah di Blok Gupit Desa Plawangan, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Minggu (30/5/2021).
Sebelumnya, Taniah yang hilang kontak selama 16 tahun di Malaysia membuat keluarga cemas.
Ibu dari Taniah, Sani (65) bahkan tak kuasa menahan rasa sedihnya.
Di usianya yang sudah senja, nenek di Kabupaten Indramayu ini terus memikirkan kondisi anak ketiganya yang sampai saat ini hilang kontak saat bekerja di Malaysia.
Sejak saat itu, kondisi kesehatan Sani pun mulai menurun, ia sering sakit-sakitan hingga kini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.