Ibu Muda Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya, Takut Hubungan Terlarang dengan Selingkuhan Terbongkar
Kasus seorang ibu muda tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya karena takut perselingkuhannya terbongkar terjadi di Kabupaten Sintang.
Editor: Endra Kurniawan
Setelah menimbun anaknya ke dalam lumpur di parit, VRD pulang ke rumah.
Dia mengalami pendarahan. Saat ditanya oleh ibu mertua dan kakak iparnya, VRD berdalih jatuh.
"Kakak iparnya curiga, kalau jatuh pendarahan ndak sebanyak itu, kecuali keguguran," kata Suparjo.
Sebelum dirujuk ke rumah sakit di Sintang, VRD sempat dirawat oleh bidan setempat. Di sana, dia juga beralasan jatuh.
Baca juga: Remaja 14 Tahun Dirudapaksa Ayah Tirinya, Terungkap saat Korban Melahirkan Bayi
Abang Ipar Pelaku Curiga Bau Darah
Penemuan mayat bayi yang terendam dalam parit Desa Pagal Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, berawal dari bau tak sedap bercak darah dan tembuni bayi yang disembunyikan VRD di dalam kamar.
Bercak darah bekas pendarahan VRD usai melahirkan itu ditelusuri oleh MR, abang ipar pelaku. Jejak itu menuntunnya sampai ke parit, tak jauh dari rumah.
"Saat VRD dirawat di rumah sakit karena mengaku pendarahan, pada hari Jumat, abang iparnya mencium bau darah di tikar, dan menemukan tembuni di kamar," kata Kapolsek Tempunak, Iptu Supriyanto melalui Kanit Reskrim Bripka Suparjo, Minggu 30 Mei 2021.
Saat itu MR berpikir, jika ada tembuni, pasti ada bayi. Dia lalu menelusuri jejak bercak darah sampai ke parit.
"Tembuni yang ditemukan dicuci dan dimasukan ke dalam toples lalu dikubur," kata Suparjo.
Baca juga: Duel Maut Terjadi di Palembang, Seorang Pemuda Tewas Terkena Sabetan Parang
"Saksi berpikir, kalau ada tembuni, pasti ada bayi. Dia cari ke WC, jongkok terus berjalan ke arah parit. Awalnya diraba ndak ada, lalu timbul," jelas Suparjo.
Selama hamil anak kedua denga pria selingkuhannya, VRD (19) menutupi kehamilannya dari keluarganya.
Agar tidak ketahuan, setiap hari dia mengenakan baju besar.
Anak pertama pelaku dengan suami sahnya, berusia 1 tahun.