Demi Bantu Kurangi Limbah Rumah Tangga, Warga Makassar Terima Tukar Minyak Goreng Bekas dengan Sabun
Riski sadar ingin membantu warga atasi limbah rumah tangga sehingga dirinya menerima penukaran minyak jelantah dengan sabun
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengusaha laundry di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Riski Randa Bathara, menerima penukaran minyak jelantah dari warga dengan sabun hingga parfum dagangannya.
Barter tersebut ia lakukan untuk mengurangi limbah minyak rumah tangga.
Dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (2/6/2021), ide Riski menjadi pengepul minyak jelantah berawal dari kesadarannya akan dampak yang ditimbulkan dari limbah minyak goreng bekas pakai.
Hingga akhirnya Riski membuka sebuah tempat laundry guna menjadi tempat pengepulan minyak jelantah.
Menariknya pelanggan yang datang bukan hanya membawa baju kotor namun membawa minyak jelantah.
Baca juga: Cara Membuat Minyak Goreng Bekas Jadi Jernih, Hanya Pakai 3 Bahan Ini
Baca juga: Damaskus Tuding AS dan Milisi Kurdi Curi Minyak dan Gandum Suriah
Warga yang tinggal disekitar tempat laundry milik Riski pun berbondong-bondong memanfaatkan momen ini.
Mereka mengumpulkan minyak sisa penggorengan yang kemudian disimpannya di dalam botol.
Minyak goreng bekas pakai ini lantas ditukar dengan sabun curi piring, baju hingga parfum di tempat laundry milik Riski.
Warga sekitar, Ekky, mengaku menukarkan minyak jelantahnya supaya dapat menghemat pengeluaran.
"(Saya) membawa minyak jelantah yang tidak terpakai dirumah untuk ditukar supaya hemat, juga dapat sabun cuci piring," terang Ekky.
Ekky mengaku dirinya sudah sering menukarkan minyak jelantahnya dengan sabun di tempat laundry milik riski.
"Sudah sering, (kira-kira sudah) setengah tahunan," ujar Ekky.
Baca juga: Peduli Terhadap Lingkungan, Yonkav 12/BC Bantu Masyarakat Bersihkan Pemukiman dan Pemakaman
Riski sangat senang, selain dapat membantu mengurangi limbah minyak rumah tangga, dirinya juga membantu mengurangi pengeluaran warga sekitar.
Lulusan Sastra Bahasa Jepang Universitas Hasanuddin Makassar ini mengaku, dirinya mengumpulkan minyak bekas pemakaian rumah tangga tak lain untuk didaur ulang.
Pendaurulangan minyak jelantah ini dilakukan Riski dengan bantuan seorang temannya.
Riski menjalin kerjasama dengan rekannya yang merupakan seorang pengusaha pembuatan biodiesel di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Menurut pengakuan dari Riski, minyak jelantah ini akan didaur ulang menjadi sabun atau bahkan juga biodiesel.
"Ini kami buat biodiesel selain itu bisa dibuat untuk bahan baku sabun," ujar Riski.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)