Guru TK Disiram Air Keras hingga Terancam Buta, Diknas OKU Timur: Pelaku Layak Dihukum Mati
Seorang guru TK di Kabupaten Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur mengalami luka di bagian wajah setelah disiram air keras pria yang menyukainya.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan ikut berkomentar terkait kasus guru TK disiram air keras.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang guru TK mengalami luka di bagian wajah setelah disiram air keras oleh pria yang menyukainya.
Diketahui korban bernama Meli Handayani.
Belakangan diduga pelaku nekat melakukan perbuatan keji lantaran cintanya bertepuk sebelah tangan.
Baca juga: Tak Terima Dilarang Pergi Main, Pria di Pringsewu Aniaya Istri Hamil 9 Bulan Hingga Babak Belur
Kabid Paud Diknas OKU Timur Asnari mengatakan, apa yang dilakukan oleh pelaku sudah tidak memiliki rasa prikemanusiaan.
"Mudah-mudahan pihak berwajib menjatuhkan hukuman yang sepadan dengan apa yang dilakukan pelaku, layak rasanya hukuman mati bagi pelakunya," tegas Asnari, Rabu (2/6/2021).
Kejadian Sebelumnya
Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya SH SIK, didampingi Kapolsek Cempaka, AKP Sumartono, melalui Kasat Reskrim, AKP Ikang Ade Putra, menjelaskan kronologi kejadian terjadi pada Senin (31/5/2021) sekitar pukul 10.30 WIB.
"Sambil menunggu anaknya membuka pintu di depan rumahnya, pelaku muncul dari arah samping rumah korban dan langsung menyiramkan cairan asam sulfat atau biasa disebut cuka parah ke arah korban" terangnya.
Setelah korban terkena cairan tersebut korban langsung teriak minta pertolongan dan pelaku langsung melarikan diri.
Baca juga: Ditemukan Kritis dalam Kos, Anak 12 Tahun di Surabaya Diduga Dianiaya Tetangga, HP Korban Raib
"jadi anaknya dan warga sekitar yang mendengar teriakan langsung datang namun korban sudah tergeletak kesakitan" tambahnya.
Kini korban dirawat itensif di RSUD Tulus Ayu, atas insiden tersebut korban mengalami luka yang cukup serius di bagian wajah, bagian dada, dan kedua tangannya.
Korban juga terancam alami kebutaan lantaran kejadian ini.
Kata Keluarga Korban