Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Premium Dihapus, Ada yang Menolak, Ada yang Setuju

Pemerinta berencana menghapus BBM jenis premium. Warga Jawa Tengah ada yang menolak ada yang setuju. Premium bikin cepat rusak mesin mobil.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Premium Dihapus, Ada yang Menolak, Ada yang Setuju
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Warga tengah mengisikan premium kedalam tangki kendaraannya di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan menerapkan kebijakan penghapusan konsumsi premium di Jakarta. Kebijakan ini juga dinilainya dapat memaksa pengendara kendaraan bermotor beralih ke angkutan umum. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

Mesin Cepat Rusak

Pakar otomotif mengatakan bahan bakar dengan RON 88 memiliki banyak residu. Adapun, hasil pembakaran dari bahan bakar tersebut cenderung kurang sempurna jika dibandingkan dengan bahan bakar di atas RON 91.

Menurut pemilik bengkel Plat H, Budi Suminarto, penggunaan bahan bakar RON 88 pada mesin-mesin baru sudah tidak disarankan. Sebab, selain sudah menggunakan injeksi bukan lagi karburator, mesin baru cenderung memiliki beberapa sensor bahan bakar.

"Bila bahan bakar yang digunakan tidak sesuai dengan batas minimal oktan, maka akan menyebabkan kerusakan pada sensor bahan bakar. Belum lagi, pada ruang bakar akan menyebabkan ausnya klep yang menjadi pintu masuk bahan bakar dan udara. Kalau klep sudah aus, maka kompresinya hilang beberapa persen. Tenaga mesin jadi lemah," terangnya.

Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin, ternyata juga bisa membuat mesin mengeluarkan suara kasar. Hal itu bisa terjadi karena adanya detonasi atau knocking di ruang bakar.

Gas buang yang dihasilkan dari pembakaran mesin yang menggunakan bahan bakar premium juga dinilai tidak ramah lingkungan. Dari kasat mata, gas buang yang dikeluarkan cenderung berasap.

"Emisinya lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan BBM diatas RON 91. Lebih berasap. Karena pembakaran yang tidak sempurna itu," tutupnya. (tim)

Baca juga: Ketua DPD RI Minta Pemerintah Edukasi Masyarakat Sebelum Premium Dihapus

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas