Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi Soal Pembukaan Pembelajaran Tatap Muka, Ganjar: Ya Saya Evaluasi, Daerah Merah Nggak

Ganjar menanggapi rencana pembukaan sekolah dengan sistem pembelajaran tatap muka karena masih banyak ditemukan kasus positif Covid-19 di Jateng

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Tanggapi Soal Pembukaan Pembelajaran Tatap Muka, Ganjar: Ya Saya Evaluasi, Daerah Merah Nggak
Tangkap Layar KompasTV
Ganjar Evaluasi PTM di Jateng yang Zona Merah 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi rencana pembukaan sekolah dengan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) di Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Ganjar, dirinya akan mengevaluasi rencana tersebut lantaran masih banyak ditemukan kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah.

Dikutip dari tayangan Kompas Tv, Selasa (8/6/2021), Ganjar mempertimbangkan rencana ini terutama bagi daerah yang masuk zona merah Covid-19.

Hal tersebut dilakukan Ganjar lantaran sebelumnya terjadi kasus lonjakan Covid-19 di Kudus, Provinsi Jawa Tengah akhir-akhir ini.

Menurut Ganjar, kemungkinan pembelajaran tatap muka akan ditunda bagi daerah yang masuk kategori zona merah Covid-19.

Baca juga: Satgas Covid-19: Pembelajaran Tatap Muka Dilakukan Terbatas, Paling Lama 2 Jam dalam Sehari

Baca juga: Guru di Jakarta Dukung Pembelajaran Tatap Muka yang Diinisiasi Nadiem Makarim

"Ya saya evaluasi (terlebih dulu), (PTM yang sekolahnya berada di) daerah merah nggak (tidak akan dibuka dulu)!" kata Ganjar, Senin (7/6/2021).

Pengevaluasian ini dilakukan, mengingat Ganjar berusaha untuk tetap menjaga lonjakan penularan kasus virus Covid-19 di kota lainnya lagi.

Berita Rekomendasi

Seperti yang diketahui, pembelajaran tatap muka di Jawa Tengah rencananya akan mulai digelar pada bulan Juli mendatang.

Namun ternyata angka kasus penularan Covid-19 di Jawa Tengah justru menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan, terutama di daerah Kudus.

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Bahkan, saat ini Kudus menjadi wilayah dengan status konfirmasi positif Covid-19 paling tinggi di Jawa Tengah.

Baca juga: Kapolri Siapkan Manajemen Kontijensi untuk Tekan Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di Kudus

Tercatat hingga Minggu (6/6/2021), total pasien Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mencapai 7.975 pasien.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (7/6/2021), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 7.975 orang.

Sementara pasien sembuh 5.918 orang, dan pasien meninggal dunia 659 orang.

Akibat lonjakan ini, ketersediaan tempat tidur di tujuh rumah sakit di Kudus semakin menipis.

Sigit mengatakan, sebanyak 393 tempat tidur yang digunkaan untuk ruang isolasi, sudah terisi 91 persen, yakni sebanyak 359 tempat tidur.

Sementara ketersediaan ruang ICU dari total 41 tempat tidur, telah terisi 38 atau 92 persen.

"Hal ini memang menjadi perhatian kami. Dengan adanya ketersediaan tempat tidur di tujuh rumah sakit di Kudus yang makin menipis, 393 tempat tidur isolasi, sudah terisi 359 (91 persen)."

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Telah Terprediksi

"Sementara itu, ruang ICU dari jumlah 41 tempat tidur sudah terisi 38 (92 persen)," kata Sigit.

Sigit lantas meminta semua pihak berwenang di Kudus, termasuk anggota Polri-TNI, melakukan langkah-langkah yang lebih intensif dalam penanganan Covid-19.

"Semua pihak harus bergerak bersama. Selain itu, semua pasukan baik dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, Brimob, maupun tenaga kesehatan, semuanya kami floating di Kudus," ujar Sigit.

Sigit juga telah memerintahkan Kapolda Jawa Tengah agar lebih fokus untuk menangani enam desa yang terpapar Covid-19, yakni dengan menerjunkan satuan setingkat kompi (SSK) pasukan Brigade Mobil untuk menjaga desa tersebut.

Hal ini dilakukan agar tidak ada warga yang keluar dan masuk selama masa isolasi mandiri.

Sigit berharap warga dapat segera pulih, sehingga Kabupaten Kudus dapat kembali seperti semula.

"Dengan harapan, kami ingin Kudus kembali seperti semula. Target kami, Covid-19 harus hilang dari Kudus," ucap Sigit.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/07/09080421/kapolri-minta-penanganan-covid-19-di-kudus-lebih-intensif

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Tsarina Maharani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas