Puluhan Sapi Mati Mendadak, Warga Sempat Mengira Terkait Ilmu Santet, Ternyata Terserang Antraks
Sapi-sapi warga di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur tiba-tiba mati mendadak.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Saat itu petugas dari Kementerian Pertanian dan Balai Besar Venteriner Yogyakarta tengah melakukan pemantauan di Desa Sidomulyo.
Baca juga: Ditemukan Batu dan Besi dalam Perut Kambing dan Sapi di Tulungagung, Warga Sebut Hewan Itu Disantet
Para petugas kesehatan hewan memutuskan untuk mengautopsi bangkai sapi yang mati.
Agung sebagai perangkat desa membantu proses autopsi itu.
"Sapi yang mati terbukti terindikasi antraks. Diduga saya tertular saat antraks saat membantu autopsi itu," tambahnya.
Tiga hari yang lalu muncul benjolan kecil di tangan kanannya, dan semakin besar di hari berikutnya.
Agung merasakan badannya meriang panas dingin pada hari ke-3.
Pada lukanya juga muncul warna hitam yang mengeras.
"Saat itu petugas kesehatan sudah bersiaga. Jjadi saya diberi obat. Sekarang sudah membaik, tinggal menunggu sembuh lukanya," tutur Agung.
Agung merupakan warga terakhir yang ditemukan dengan gejala antraks.
Sementara lima warga lainnya kondisinya sudah sehat, meski masih menunggu lukanya sembuh total.
Sebab mereka khawatir masih bisa menulari sapi-sapi yang mereka rawat.
"Jadi tidak perlu khawatir, semua sudah terkendali. Warga juga sudah tenang," ucap Agung.
Warga resah saat sapi-sapi mati beruntun, hingga saat itu muncul isu ada warga yang mempraktikkan santet.
Baca juga: Ajak 2 Temannya Jual HP Curian, Tiga Sekawan Ini Diamankan Jatanras Polda Sumsel
Kini setelah penyebab kematian hewan ternak sudah diketahui, ada perasaan lega di hati warga.