Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Orang Keracunan, 1 di Antaranya Tewas, Berawal saat Anak Tak Bisa Bedakan Umbi Gembolo dan Gadung

Tiga orang warga di Dusun Bago, Desa Sidem, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengalami keracunan.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in 3 Orang Keracunan, 1 di Antaranya Tewas, Berawal saat Anak Tak Bisa Bedakan Umbi Gembolo dan Gadung
Tribun Bali/Istimewa
Tiga orang warga di Dusun Bago, Desa Sidem, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengalami keracunan. Mereka keracunan setelah memakan umbi gadung, Kamis (10/6/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang warga di Dusun Bago, Desa Sidem, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengalami keracunan.

Mereka keracunan setelah memakan umbi gadung, Kamis (10/6/2021).

Akibatnya, satu orang meninggal dunia, sedangkan dua di antaranya selamat.

Korban meninggal yakni, Bejo (78), sedangkan korban selamat, Supandi (68) dan Karyati (49).

Keracunan ini berawal saat anak korban tak bisa membedakan umbi gembolo dan gadung.

Menurut Kapolsek Gondang, AKP Suwancono, kejadian bermula saat anak korban bernama Soyin (55) mencari umbi gembolo.

Umbi ini banyak tumbuh di antara tanaman pagar warga yang ada di pedesaan.

Baca juga: Keracunan Bocornya Pipa Gas Pabrik di Karawang, Polisi Olah TKP, Tiga Saksi Diperiksa

Berita Rekomendasi

Tanpa disadari Soyin, tanaman gembolo ini tumbuh di dekat pohon gadung.

"Antara gembolo dan gadung bentuknya memang mirip. Tapi gadung umbinya lebih kecil dan berwarna kuning," terang Suwancono.

Umbi-umbian itu lalu dimasak oleh Karyati, istri Soyin, lalu dimakan bersama Tejo.

Sebagian juga diberikan ke tetangga jauhnya yang bernama Supandi.

Tidak berapa lama, korban merasakan gejala keracunan, seperti pusing dan mual.


"Dua korban lainnya bisa diselamatkan. Sedangkan Pak Bejo tak tertolong, akhirnya meninggal dunia," tutur Suwancono.

Polisi yang mendapat laporan segera melakukan olah TKP. Hasilnya didapat umbi yang belum sempat dimasak. Setelah diteliti dipastikan ada umbi gadung di antara umbi gembolo.

"Kami juga mengamankan sisa umbi yang dimasak. Dan memang ada umbi gadung yang ikut dimasak bersama gembolo," ungkap Suwancono.

Hasil pemeriksaan jenazah menunjukkan tidak ada tanda kekerasan fisik. Namun polisi bersama petugas medis menemukan tanda keracunan.

Sementara Karyati mengaku dirinya yang memasak umbi yang didapat suaminya.

Menurutnya, suaminya biasa mencari gembolo. Setelah dimasak lalu dimakan beramai-ramai bersama anak dan cucunya.

Namun, kali ini Karyati merasakan keanehan pada gembolo yang dimasaknya.

Baca juga: Duda Kaya yang Tewas di Kamar Ternyata Dibunuh Anak Semata Wayang, Pelaku Sempat Melapor

"Rasanya ada pahit-pahitnya. Biasanya kan manis gurih," ungkap Karyati.

Berselang 15 menit kemudian, dia mengaku kepalanya mulai merasa pusing dan perutnya mual.

Beruntung Karyati segera mendapatkan pertolongan medis.

Namun Bejo yang sudah sepuh bernasib nahas, racun dari gadung menewaskannya.

"Saya bisa muntah, sementara bapak tidak bisa memuntahkan umbi yang sudah dimakannya," ucap Karyati.

Gadung adalah salah satu umbi yang dari tanaman merambat yang banyak dijumpai di pedesaan.

Penjelasan dari pom.go.id, gadung mengandung asam sianida (HCN) dalam bentuk bebas maupun dalam bentuk terikat yang berupa glikosida sianogenik.

Pada konsentrasi tinggi, HCN bisa mematikan. Gadung juga banyak diolah menjadi kerupuk.

Untuk menghilangkan racunnya, warga biasa menggunakan abu.

Berita terkait keracunan

(Surya.co.id/David Yohanes)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Makan Umbi Gadung, Tiga Warga Tulungagung Keracunan, Satu Korban Meninggal Dunia

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas