Sempat Lumpuh Usai Disuntik Vaksin, Bu Guru Susan Sudah Bisa Berdiri, Penglihatannya Tak Lagi Buram
Susan sudah beberapa kali melakukan kontrol terapi ke dokter di RSUD Palabuhanratu dan saraf di RSUD Sekarwangi.
Editor: Dewi Agustina
Yayu mengatakan kakaknya merasakan pusing, mual, dan lemas setelah 10 menit disuntik.
Saat Susan Antela disuntik, kata Yayu, keluar darah cukup banyak.
Tidak hanya itu, Susan Antela juga merasa sesak.
"Nah, pada saat disuntik itu sebenarnya keluar darah, darahnya banyak. Teteh sampai bilang darahnya mancer (nyembur) katanya kayak gitu, terus disuruh duduk. Disuruh duduk bukannya membaik malah merasa sesak," ujar Yayu saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya, Kamis (29/4/2021).
Dijelaskan Yayu, Susan Antela sempat diminta berbaring oleh tim medis setelah merasakan mual dan pusing.
Kondisi Susan Antela tidak membaik setelah berbaring.
Penglihatan kakaknya menjadi buram.
Selain itu, tangan dan kaki Susan Antela menjadi kaku.
Belakangan diketahui, kakak Yayu itu juga tidak bisa berbicara.
Paman Susan Antela, Opi S (43) mengatakan, peristiwa itu sudah terjadi sejak sebulan yang lalu.
Saat itu, Susan disuntik bersama ratusan guru di sebuah SMK di Cisolok. Penyuntikan dilakukan oleh pihak Puskesmas Cisolok.
"Setelah divaksin yang kedua, susan dilarikan ke Rumah Sakit Palabuhanratu, dikarenakan badannya sudah kaku, gak bisa ngomong, gak bisa lihat, setelah dilarikan ke rumah sakit Palabuhanratu di situ dokter tidak bisa menangani, dirujuk ke RSHS Bandung. Jelas dokter waktu itu ngobrol sama saya sebabkan karena vaksin," ujarnya, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Kondisi Susan Antela, Guru di Sukabumi yang Lumpuh Setelah Divaksin, Sudah Bisa Bicara, Terbata-bata
Pantauan di lapangan, pihak Puskesmas mewakili Dinas Kesehatan sedang mengunjungi rumah Susan untuk melihat kondisinya.
Penjelasan Kepala Puskesmas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.