Guru Ngaji Lecehkan 10 Murid Laki-laki, Dilakukan Sejak 2016, Korbannya Didoktrin Asumsi Ngawur
Seorang guru ngaji berinisial AH (30) di Sidoarjo, Jawa Timur tega melecehkan 10 muridnya.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru ngaji berinisial AH (30) di Sidoarjo, Jawa Timur tega melecehkan 10 muridnya.
Keseluruhan korbannya merupakan laki-laki yang menimba ilmu di rumah pelaku.
Perbuatan bejat pelaku itu sudah dilakukan selama bertahun-tahun, yakni sejak 2016.
Dalam melancarkan aksi bejatnya, pelaku memberikan doktrin dengan asumsi yang ngawur.
Selain itu, pelaku juga mengancam korbannya.
Dari sekitar 26 orang santri laki-laki yang menimba ilmu di rumah pelaku, sudah terungkap bahwa 10 diantaranya jadi korban.
Pasalnya, AH menjadikan rumah tinggalnya sebagai tempat belajar mengaji. Di sana juga, ia melancarkan perbuatan tak senonoh itu.
Baca juga: Remaja 14 Tahun Dilecehkan Orang Tak Dikenal di Rumahnya, Diduga Pelakunya Seorang Sales
Para korban pelecehan guru ngaji itu mengaku sudah bertahun-tahun dilecehkan oleh pelaku.
Ada yang tujuh kali, ada yang empat kali, dan sebagainya. Semua disodomi oleh pelaku.
"Pelecehan itu sudah sejak sekira tahun 2016. Beberapa santri jadi korban. Mereka disodomi oleh pelaku," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Jumat (11/6/2021).
Para korban rata-rata berusia belasan tahun. Mereka berasal dari beberapa daerah, termasuk Sidoarjo dan sejumlah wilayah lain yang sedang nyantri di tempat pelaku.
Perbuatan bejat itu dilakukan di rumah pelaku. Korban didoktrin dengan asumsi ngawur terkait bekal berkeluarga.
Pelaku bilang ke para korban, dengan disodomi, kelamin korban bisa jadi besar. Sehingga saat berkeluarga nanti bisa menyenangkan pasangannya.
Selain itu, setiap kali beraksi, pelaku juga mengancam para korbannya.
Baca juga: Pria di Tangerang Rudapaksa Gadis 18 Tahun Berkali-kali, Terbongkar Setelah Korban SMS Sang Ayah
"Diancam agar tidak menceritakan peristiwa itu kepada orang lain," lanjut kapolres.
Terungkapnya perkara ini, bermula dari kecurigaan orangtua salah satu korban. Setelah ditanyakan ke anaknya dan ternyata benar, kemudian dilaporkan ke Polresta Sidoarjo.
Berdasar laporan itu, petugas melakukan penyelidikan, dan terungkaplah perkara ini.
Polisi juga sempat memeriksakan para korban, kebanyakan memang mengalami luka di bagian duburnya.
Pelaku juga sudah diamankan petugas. Dan dia juga sudah mengakui perbuatan bejatnya itu berlangsung sejak tahun 2016 silam. Sudah banyak santri dicabulinya berkali-kali.
(TribunJatim.com/M Taufik)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Korban Pencabulan Guru Ngaji di Sidoarjo Laki-laki Semua, Didoktrin Asumsi Ngawur: Bekal Berkeluarga