Penggerebekan 'Kampung Narkoba' di Muratara, Polisi Amankan 18 Orang, Ada Kades dan Juga 3 Perempuan
Penggerebekan besar-besaran ini berlokasi di Desa Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Subuh tadi, sekira pukul 05.00 WIB.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MURATARA - Anggota Brimob bersenjata lengkap dikabarkan mengamankan sejumlah warga terkait kasus peredaran narkoba.
Dalam video berdurasi 34 detik yang tersebar luas di grup-grup WhatsApp dan jejaring sosial Facebook, Sabtu (12/6/2021) pagi, terlihat kerumunan warga yang melihat penangkapan tersebut.
Informasi dihimpun Tribunsumsel.com, sejumlah warga yang ditangkap itu diduga bandar narkoba.
Lokasinya disebut-sebut berada di wilayah Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tepatnya di jembatan gantung penghubung antara Kelurahan Pasar Surulangun dengan Desa Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu.
Penangkapan terhadap diduga bandar narkoba itu dikabarkan terjadi pada sekira pukul 04.00 WIB.
Camat Rawas Ulu, Abdul Kadir membenarkan kabar tersebut setelah dirinya menerima informasi dari masyarakat.
"Benar, info yang saya terima begitu (penangkapan diduga bandar narkoba). Untuk secara jelasnya saya tidak tahu karena baru pagi ini dapat infonya," kata Abdul Kadir.
Dia sudah berupaya menghubungi kepala desa setempat namun belum tersambung karena kesulitan jaringan telepon.
"Saya sudah telepon kadesnya tapi ponselnya tidak aktif, mungkin lagi di tempat tidak ada sinyal," kata Abdul Kadir.
Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto membenarkan penggerebekan kasus narkoba di Rawas Ulu, Kabupaten Muratara itu.
Namun Eko belum bersedia memberikan keterangan lengkap terkait penggerebekan tersebut.
"Iya (benar penggerebekan diduga bandar narkoba). Sabar ya, nanti ada rilis," ujar AKBP Eko Sumaryanto.
Terpisah, Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri mengatakan desa yang digerebek polisi dan Brimob bersenjata lengkap di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) disebut sebagai "kampung narkoba".
"Iya betul, itu kampung narkoba," kata Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri kepada wartawan, Sabtu (12/6/2021).