Pemancing yang Hilang di Perairan Bintan Ditemukan Tak Bernyawa Setelah 2 Hari Pencarian
Korban ditemukan mengapung dengan jarak 300 meter dari lokasi awal dia dinyatakan hilangnya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Setelah 2 hari pencarian, Heru (22) korban terseret arus laut di perairan Bintan akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan tak bernyawa.
Korban ditemukan mengapung dengan jarak 300 meter dari lokasi awal dia dinyatakan hilangnya.
"Kondisi korban meninggal dunia," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Tanjungpinang, Miswadi, Senin (14/6/2021).
Selanjutnya korban dievakuasi menuju RSUD Provinsi Kepri, Busung, Tanjung Uban, Kabupaten Bintan.
"Terima kasih untuk semua pihak yang telah bekerja sama membantu proses pencarian. Operasi ini telah kami tutup," ucapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat atau nelayan agar tidak nekat memancing saat kondisi arus dan cuaca buruk.
"Jangan memaksakan tetap beraktivitas di laut saat kondisi cuaca dan arus laut buruk. Jaga keselamatan kita," imbaunya.
Terpisah, Lurah Tanjunguban Utara, Asniati membenarkan, Heru, warga Tanjung Permai, Bintan yang hilang terseret arus saat mancing di Pantai Sakera, Tanjunguban, Bintan, sudah ditemukan Tim SAR Gabungan.
"Ya benar sudah ditemukan Tim SAR gabungan di lapangan sekitar pukul 11.00 WIB," tuturnya.
Korban ditemukan terapung di perairan tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Dievakuasi lewat Pelabuhan Atek Sungai Kecil," terangnya.
Sebelumnya, Basarnas Tanjungpinang mendapatkan informasi ada seorang pemuda bernama Heru (22) hilang terseret arus saat mancing bersama rekan-rekannya di Bintan.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Tanjungpinang, Miswadi membenarkan peristiwa itu.
"Diduga terseret arus saat memancing di bibir Pantai Sakera, Tanjung Uban, Bintan pada koordinat 1°07'18.1"N 104°14'41.7"E," ucapnya, Minggu (13/6/2021).
Baca juga: Lagi Waduk Kedung Ombo Makan Korban, Pemancing Tewas Tenggelam, Dievakuasi Pakai Jaring
Tim SAR tengah melakukan pencarian ke lokasi kejadian.
"Informasi awal kita, bahwa Heru tersebut mancing bersama 5 temannya. Kelima temannya dalam keadaan selamat saat terseret arus," kata dia.
Ia menceritakan, saat itu Heru bersama rekan-rekannya memancing sekitar pukul 09.00 WIB posisi air laut mulai pasang.
"Saat itu, 3 temannya merasakan ada arus dan mengajak yang lain untuk ke darat. Setelah air laut semakin tinggi, 3 orang yang masih berada dilaut berusaha untuk kembali. Namun karena air sudah dalam dan arus semakin kuat sehingga 2 orang berhasil selamat naik ke darat dan 1 orang korban mengalami lemas dan diduga tenggelam terseret arus pantai," ujarnya. (Tribunbatam.id/endrakaputra/alfandi simamora)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Heru, Pemancing yang Hilang di Perairan Bintan Akhirnya Ditemukan Tim SAR Gabungan