Misteri Hilangnya Pengandara Land Cruiser di Jembatan Lau Biang Karo, Mobil Menyala Orangnya Raib
Namun, hingga hari ini, Rabu (16/6/2021) warga Jalan Simpang Tongkoh, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Muhammad Nasrul
TRIBUNNEWS.COM, KABANJAHE -- Keberadaan Herlan Gurning yang mengendarai mobil Toyota Land Cruiser yang hilang di Jembatan Lau Biang Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatera Utara hingga kini masih misterius.
Herlan dilaporkan hilang pada Kamis (10/6/2021) lalu.
Namun, hingga hari ini, Rabu (16/6/2021) warga Jalan Simpang Tongkoh, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo belum diketahui jejaknya.
Terakhir, enam hari lalu pemuda 25 tahun tersebut mengendarai Land Cruiser bernopol BK 1996 LAN di sekitar Jembatan Lau Biang, Kabanjahe.
Baca juga: Istri Hilang selama 4 Bulan, Suami Siapkan Uang Rp150 Juta bagi Siapapun yang Menemukannya
Tim Basarnas Medan, Polda Sumatera Utara, dan Polres Tanah Karo sudah melakukan proses pencarian terhadap Herlan Gurning sejak Selasa (15/6/2021) kemarin, namun hasilnya nihil.
Dugaan Herlan Gurning hilang misterius berawal dari temuan mobil Toyota Land Cruiser di Jembatan Sungai Lau Biang, Desa Kandibata, Kabanjahe pada Kamis (10/6/2021) lalu.
Mobil itu terparkir dalam kondisi mesin hidup dan pintu mobil terbuka. Namun, sosok Herlan Gurning tak terlihat.
Tim gabungan sudah menelusuri jejak Herlan Gurning di sekitar bawah jembatan. Tapi, belum juga menemukan adanya petunjuk.
Berdasarkan keterangan dari Komandan Regu (Danru) Tim Evakuasi Erikson, hingga saat ini pihaknya telah melakukan pencarian dengan dua cara.
Baca juga: Anak 10 Tahun di Medan Tewas Usai Digigit Anjing Tetangga, Sempat Hilang Ingatan Sebelum Meninggal
Pencarian dilakukan baik di atas permukaan air oleh personel maupun di bawah permukaan air menggunakan bantuan dari kamera bawah air.
"Hari ini kita sudah melakukan pencarian dengan menerjunkan satu orang rescuer, dan kamera. Untuk di atas dan di bawah permukaan air, belum kita dapatkan tanda-tanda," ujar Erikson.
Tak mau fokus di satu titik saja, tim gabungan langsung mengubah titik lokasi pencarian. Amatan www.tribun-medan.com, yang awalnya pencarian dilakukan di bawah jembatan, saat ini tim berpindah lokasi ke aliran Sungai Lau Biang yang sedikit ke bawah.
Erikson menjelaskan, untuk pencarian tahap kedua ini pihaknya akan mencoba menyusuri aliran sungai melalui bibir tebing yang ada di bagian bawah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.