Polisi Duga Ada Oknum DPRD Tolikara Dukung KKB
Seorang kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Tolikara diduga menjadi salah satunya.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Ridwan Abubakar
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA -- Pasca penangkapan Neson Murib yang diduga menjadi pemasok senjata Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kini kasusnya terus bergulir.
Polisi mengindikasikan keterlibatan sejumlah oknum di Papua yang mendukung kegiatan KKB.
Seorang kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Tolikara diduga menjadi salah satunya.
Baca juga: Diduga Jual Senpi dan Amunisi ke KKB Puncak Jaya, Ratius Sudah Transaksi Miliaran Rupiah
Oknum tersebut berinisial SAW.
Polisi menduga uang tunai Rp 370 juta yang disita dari Neson, akan digunakan untuk membeli senjata api dari seseorang.
Baca juga: Pemasok Senjata KKB Papua Diduga Pernah Terima Dana Rp 370 Juta dari Ketua DPRD Tolikara
"Kami masih lakukan penyidikan terkait bukti transaksi yang ditemukan, termasuk benar atau tidaknya aliran dana ke Lekagak Telenggen," kata Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusy kepada Tribun-Papua.com, Rabu (16/6/2021).
Oknum kader NasDem yang dimaksud berstatus Ketua DPRD Tolikara.
Kini, pihaknya masih melakukan penyidikan mendalam.
Baca juga: Satgas Nemangkawi Tangkap Buronan KKB Miron Tabuni di Mimika Papua
Penelusuran penyidik, lanjut Iqbal, uang senilai Rp 370 juta diserahkan SAW kepada Neson Murib di Hotel Metta Star Waena, Kota Jayapura, pada pertengahan April 2021.
"Uang itu diterima Neson Murib secara langsung," katanya.
Selain uang tunai, polisi juga menemukan catatan bantuan Pemerintah Kabupaten Puncak Rp 600 juta untuk pimpinan KKB, Lekagak Telenggen, pada 6 Februari 2021.
Catatan penolakan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, juga ditemukan dari tangan Neson.
"Semua nama yang ada bukti transfer tersebut pasti akan dipanggil penyidik," tegasnya.
Baca juga: Patroli Satgas Nemangkawi Tembak Anggota KKB di Paha saat Kontak Senjata di Bandara Ilaga Papua