Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Asmara Sesama Jenis Berujung Pembunuhan, Korban Dibunuh di Hotel Lalu Mayatnya Dibakar di Maros

Kasus pembunuhan danpembakaran terhadap jasad Rian (21), pemuda asal Gowa, Sulawesi Selatan, akhirnya terungkap.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Asmara Sesama Jenis Berujung Pembunuhan, Korban Dibunuh di Hotel Lalu Mayatnya Dibakar di Maros
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Nico Ericson menunjukkan sketsa wajah korban yang tewas terbakar di Mallawa, Maros 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan terhadap Rian (21), pemuda asal Gowa, Sulawesi Selatan, akhirnya terungkap.

Korban diketahui dibunuh di sebuah hotel di Makassar, lalu jasadnya dibakar pelaku di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Jasad korban ditemukan warga dalam kondisi hangus terbakar, Jumat (11/6/2021) dini hari.

Dilansir dari TribunTimur.com, jasad korban pertama kali ditemukan warga bernama Dudi yang saat itu melintas di lokasi kejadian sekira pukul 04.30 WITA.

Dudi mengatakan, saat melintas, ia melihat ada kepulan asap di pinggir jalan.

Namun, saat itu, ia mengira asap tersebut berasal dari pembakaran sampah.

"Saya pertama kali lewat pukul 04.30 WITA, saya melihat asap, saya kira ada orang yang membakar sampah," kata Dudi.

Berita Rekomendasi

Ia kemudian kembali pada pukul 05.00 WITA dan mengecek sumber asap tersebut, ternyata asap itu berasal dari mayat yang telah hangus terbakar.

Baca juga: 8 Tersangka Pembunuhan dan Pembakaran Mayat Rian di Maros Ditangkap, Satu Pelaku Seorang Wanita

Kemudian, penemuan mayat tersebut dilaporkan kepada aparat kepolisian.

Kepolisian yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi jasad korban.

Bekas hantaman benda tumpul di kepala

Melansir dari TribunTimur.com, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol E Zulpan, mengungkapkan, dari hasil autopsi yang dilakukan menunjukkan bahwa korban tewas sengaja dibakar oleh pelaku.

"Fakta terbaru bahwa korban meninggal karena sengaja dibakar," kata Zulpan, Sabtu (12/6/2021).

Hal ini dibuktikan dengan adanya cairan yang dapat memicu pembesaran api dalam tubuh korban.

"Ya, dari hasil labfor yang kami terima mengungkapkan bahwa korban tersebut dibakar karena didapat cairan yang dapat memicu api," jelasnya.

Selain itu, terdapat luka tusukan yang memperkuat fakta bahwa korban sengaja dibunuh oleh pelaku.

Dari autopsi yang dilakukan, dapat dipastikan korban berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia antara 16 hingga 25 tahun.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam didampingi Kabid Humas Kombes Pol E Zulpan dan Direskrimum Turman Sormin Siregar merilis pengungkapan kasus pembunuhan di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (17/6/2021) siang. (Tribuntimur.com/ Muslimin Emba)
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam didampingi Kabid Humas Kombes Pol E Zulpan dan Direskrimum Turman Sormin Siregar merilis pengungkapan kasus pembunuhan di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (17/6/2021) siang. (Tribuntimur.com/ Muslimin Emba) ((Tribuntimur.com/ Muslimin Emba))

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Nicco, mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan Bidokkes, diketahui bahwa korban telah meninggal sebelum akhirnya dibakar.

Baca juga: Asmara Sesama Jenis di Balik Kasus Mayat Terbakar di Maros, Pelaku Bunuh Korban Karena Cemburu

"Korban diketahui meninggal sebelum dibakar di TKP karena ditemui luka akibat penganiayaan berat yang menyebabkan kematian," ujarnya.

Ditemukan luka tusuk di lengan kanan korban, ada juga bekas luka parah yang diakibatkan oleh hantaman benda tumpul.

"Ada juga di bagian tengkorak kepala yang sangat parah diduga menjadi penyebab meninggalnya korban, luka ini disebabkan oleh hantaman benda tumpul," ujarnya.

Sembilan tersangka

Tak butuh waktu lama, kepolisian pun meringkus para pelakunya.

Awalnya polisi menangkap dua pelakunya di satu hotel di Makassar sekitar Pantai Losari.

Kemudian, dari penangkapan tersebut kepolisian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap enam pelaku lainnya.

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Merdisyam mengatakan saat ini pihaknya masih memburu satu pelaku lainnya.

Total, menurut Kapolda ada sembilan orang tersangka dalam pembunuhan tersebut.

"Para pelaku ada sembilan orang dan berhasil ditangkap delapan orang. Sementara satu orang lainnya masih DPO," kata Merdisyam didampingi Kabid Humas Kombes Pol E Zulpan dan Direskrimum Turman Sormin Siregar saat merilis pengungkapan kasus itu di Mapolda Sulsel, Makassar, Kamis (17/6/2021) siang.

Baca juga: Rian Dibunuh di Hotel Lalu Dibakar di Maros, Keluarga: Sungguh Tega Pelaku Membakar Sesama Manusia

Orang yang masih dalam pencarian atau DPO, adalah seorang pria bernama Dion.

Satu dari delapan pelaku yang telah berhasil diamankan adalah perempuan berinisial H alias Lala (23).

Sementara, tujuh lainnya yang berhasil diamankan adalah laki-laki berinisial MA (19), DAS (19), FS (16), AP (19), TH (22), AI (17) dan MAN (16).

Dari sembilan pelaku itu, MA disinyalir sebagai otak dan pelaku utama pembunuhan Rian.

Ke sembilan pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana itu terancam hukuman seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara.

Dari penangkapan tersebut terungkap, bila pelaku membunuh Rian di sebuah hotel yang menjadi tempat penangkapan kedua pelaku.

Kemudian para pelaku membawa jasad korban ke Mallawa, Maros dan membakarnya.

Jasad Rian kemudian dibawa dari Makassar ke Maros menggunakan mobil.

Setelah membunuh dan membakar korban, kedua pelaku kemudian kabur ke arah Kabupaten Bone.

Asmara sesama jenis

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Merdisyam mengatakan berdasarkan pengakuan pelaku, pembunuhan tersebut dilatarbelakangi rasa sakit hati.

Korban Rian (21), warga Gowa diduga menjalin hubungan dengan orang lain.

“Ini berawal dari hubungan asmara sejenis yang menemukan kecemburuan dan menimbulkan kemarahan terhadap pelaku, dan menganiaya dan meninggal korban,” kata Irjen Pol Merdisya, Kamis (17/6/2021).

Duagaan asmara sesama jenis tersebut pun sesuai dengan hasil autopsi yang dilakukan pihak Dokpol Bidokkes Polda Sulsel terhadap jenazah korban.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban memiliki penyakit fistel.

Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Nico Ericson mengatakan, hasil autopsi menunjukkan adanya pelebaran ukuran dari anus korban.

Baca juga: Terungkap Identitas Mayat Pria yang Ditemukan Hangus Terbakar di Maros, Dua Terduga Pelaku Ditangkap

"Kami menerima hasil dari Dokpol Biddokkes Polda kalau area tubuh dari bagian belakang korban ada pelebaran," ungkap Nico, Senin (14/6/2021).

Ciri tersebut merujuk kepada penyakit fistel yang diduga kuat menjangkiti korban.

Penyakit fistel, kata AKP Nico biasanya diderita oleh orang-orang yang memiliki kelainan orientasi seks.

Karena mereka melakukan hubungan seks melalui anus.

"Penyakit fistel ini biasanya diidap oleh orang-orang biasanya mengidap kelainan seks atau suka sesama jenis (homo)," katanya.

Sebelum ditemukan tewas, diketahui Rian izin keluar rumah kepada keluarganya, Selasa (8/6/2021).

"Baru kali ini minta izin keluar (dari rumah) terakhir Selasa lalu di rumah, karena besoknya itu sudah pergi," kata sepupu Rian, Icha yang ditemui tribun-timur.com disela penjemputan jenazah di ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel Jl Kumala, Makassar, Selasa (15/6/2021) sore.

Keesokan harinya, Rabu (9/6/2021), Rian pun dijemput dua rekannya menggunakan motor dari rumahnya.

"Malam dia pergi dijemput temannya laki-laki dua orang naik motor. Jadi bonceng tiga," ujarnya.

Dari malam Rabu itulah, keberadaan Rian tidak lagi diketahui oleh keluarganya.

Sampai akhirnya, warga dihebohkan dengan penemuan mayat terbakar di Maros.

Setelah penemuan mayat terbakar di Maros, polisi menyebar sketsa foto wajah korban hingga akhirnya mendapatkan informasi adanya warga yang kehilangan anggota keluarga.

Warga itu adalah Faridah Dg Simba (65), ibu dari almarhum Rian.

Ia melaporkan kehilangan anggota keluarga ke Polres Maros, Senin (14/6/2021).

Tim Forensik Dokpol pun melakukan pencocokan sidik jari dan data antemortem Faridah dan Rian.

Hasilnya ditemukan ada kemiripan dan disimpulkan bahwa jasad yang ditemukan terbakar itu adalah Rian. (tribuntimur.com/ Muslimin Emba/ Sayyid Zulfadli Saleh Wahab/ Nurul Hidayah)

Sebagaian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Polisi Tangkap 8 Pelaku Pembunuhan dan Pembakaran Jasad Rian di Maros, 1 Masih DPO

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas