Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Disabilitas Asal Lubuklinggau Ini Juarai Kontes Ikan Cupang Tingkat Dunia

Buktinya, pria asal Kota Lubuk Linggau ini malah mengharumkan nama Provinsi Sumatera Selatan di kancah internasional.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pria Disabilitas Asal Lubuklinggau Ini Juarai Kontes Ikan Cupang Tingkat Dunia
Eko Hepronis/Tribun Sumsel
Supri Hartadi (24) pencinta ikan asal lubuklinggau menunjukkan piala kontes ikan Internasional Lomba Ikan Cupang Dunia Numero Uno 2021 yang digelar 3-6 Juni 2021 lalu di Kuta, Bali. 

Supri mengaku menekuni budidaya ikan cupang sejak Maret tahun lalu karena tidak ada pekerjaan.

Ditengah kegalauannya ia berkumpul dengan teman-temannya yang menyarankannya untuk mencoba budidaya ikan cupang.

"Awalnya tidak niat mau main cupang (ternak cupang), saat ngumpul bareng teman, lalu beli harga ikan cupang Rp 5 ribuan, tapi gagal sampai enam kali saya coba," ujarnya.

Setelah beberapa kali gagal tak membuat Supri patah arang, kemudian ia membeli lagi ikan cupang seharga Rp 50 ribuan, berbekal pengalaman gagal itu ia berhasil melakukan pemijahan.

Baca juga: Tanaman dalam 400 Pot Diikutkan dalam Kontes Aroid Nasional 2021 di Godongijo Depok Jawa Barat

"Awalnya yang jadi hanya 15 ekor cupang, kemudian berkembang terus karena pengalaman, total sekarang jumlah ikan cupang koleksinya hampir mencapai 300-400 ikan cupang berbagai jenis," ungkapnya.

Bahkan saat ini ikan cupang Supri bukan hanya diminati oleh masyarakat lokal melainkan diminati oleh sesama penghobi dari provinsi lain hingga sampai luar negeri.

"Jualnya sekarang banyak ke Jakarta Kalimantan, Sulawesi, pernah juga ke Malaysia, yang paling banyak diminati jenis cupang Halfmoon dan Multi," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Supri menambahkan dari hasil budidaya cupang yang ditekuninya, Supri saat ini bisa membantu perekonomian keluarganya.

"Alhamdulillah sekarang untuk penghasilan dalam sebulan bisa Rp 7 juta - Rp 8 juta," ungkapnya.

Suka Duka Memelihara Ikan Cupang

Ternyata saat memelihara ikan cupang tak semudah yang dibayangkan dan tak seindah saat melihat keindahan corak warnanya.

Meski tidak terlalu begitu sulit, ditengah keterbatasan fisiknya Supri merasa banyak suka-duka yang dialaminya, terutama saat mengganti air ratusan ikan cupang di rumahnya.

"Awalnya ganti airnya itu sulit (karena keterbatasan fisik) tapi lama-lama akhirnya biasa, terus dibantu sama keluarga juga," ujarnya.

Supri mengaku, akan merasa senang saat ikan-ikan cupang hasil pemijahannya berkembang sesuai keinginan dan bisa bertahan hidup.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas