Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Disabilitas Asal Lubuklinggau Ini Juarai Kontes Ikan Cupang Tingkat Dunia

Buktinya, pria asal Kota Lubuk Linggau ini malah mengharumkan nama Provinsi Sumatera Selatan di kancah internasional.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pria Disabilitas Asal Lubuklinggau Ini Juarai Kontes Ikan Cupang Tingkat Dunia
Eko Hepronis/Tribun Sumsel
Supri Hartadi (24) pencinta ikan asal lubuklinggau menunjukkan piala kontes ikan Internasional Lomba Ikan Cupang Dunia Numero Uno 2021 yang digelar 3-6 Juni 2021 lalu di Kuta, Bali. 

TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU -- Dua tangannya tak sempurna, karena hanya sampai di siku saja, karenanya tangan-tangan Supri Hartadi (24) pun tak memiliki jari.

Namun ketidaksempurnaan tersebut tidak menghalanginya untuk berbuat sesuatu yang positif.

Buktinya, pria asal Kota Lubuk Linggau ini malah mengharumkan nama Provinsi Sumatera Selatan di kancah internasional.

Ya, Supri berhasil menyabet juara 3 dalam Lomba Ikan Cupang Dunia Numero Uno 2021 yang digelar 3-6 Juni 2021 lalu di Kuta, Bali.

Hobi yang digelutinya sejak pandemi Covid-19 melanda dunia adalah memelihara ikan cupang.

Baca juga: Juara Kontes dan Nyanyi Pakai Bahasa Italia, Cahayadi Kam Ungkap Kesulitannya: Pusing Sekali

Warga Jl Kramat Abadi, RT 05 Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II ini mengaku bisa berangkat ke Bali setelah Supri sering ikut kontes ikan cupang berbagai tempat.

"Pernah ikut kontes di Palembang, Jambi, karena sering ikut kontes bertemu dengan seorang pengusaha asal Jakarta (Tomi Wong)," ujar Supri pada Tribunsumsel.com, Minggu (20/6/2021).

Berita Rekomendasi

Supri menuturkan awalnya dia (Tomi) yang akan ikut sebagai bintang tamu, kemudian Tomi menyuruhnya untuk menggantikannya dengan alasan karena ingin Supri berkarya.

Baca juga: Gara-gara Celetukan Adi, Chef Juna Pangkas Durasi Memasak Para Kontestan MasterChef: Saya Kabulkan

Supri mengaku tidak menyangka sama sekali bisa ke Bali, terlebih semua fasilitas mulai dari transportasi hingga akomodasi selama di Bali dibiayai oleh Tomi Wong yang sudah dianggapnya seperti kakak sendiri.

Supri pun senang bisa mengharumkan nama Kota Lubuklinggau di kancah internasional, karena saat itu ikannya saja yang ikut kontes mencapai 1.818 ikan cupang.

"Untuk negaranya kurang lebih ada 11 negara, ada Thailand, Vietnam, Singapura dan Indonesia sebagai tuan rumah," ungkapnya.

Baca juga: Jalan Airlangga Hartarto Jadi Kontestan di Pilpres 2024 Semakin Terbuka, Ini Alasannya

Saat itu, Supri mengikuti empat kategori yakni, Ikan Cupang Halfmoon Orange Solid Doubel Tel, Ikan Cupang Halfmoon Hunior Multi dan Ikan Cupang Fond And finte FNF.

"Hasilnya juara, padahal lawan terberat Thailand dan Vietnam karena semua ikannya bagus-bagus, hampir semuanya di ekspor ke Indonesia khususnya seperti blue rim dan jenis yelow, tapi kemarin Indonesia juara umum," ungkapnya.

Awal Mula Menekuni Ikan Cupang

Supri mengaku menekuni budidaya ikan cupang sejak Maret tahun lalu karena tidak ada pekerjaan.

Ditengah kegalauannya ia berkumpul dengan teman-temannya yang menyarankannya untuk mencoba budidaya ikan cupang.

"Awalnya tidak niat mau main cupang (ternak cupang), saat ngumpul bareng teman, lalu beli harga ikan cupang Rp 5 ribuan, tapi gagal sampai enam kali saya coba," ujarnya.

Setelah beberapa kali gagal tak membuat Supri patah arang, kemudian ia membeli lagi ikan cupang seharga Rp 50 ribuan, berbekal pengalaman gagal itu ia berhasil melakukan pemijahan.

Baca juga: Tanaman dalam 400 Pot Diikutkan dalam Kontes Aroid Nasional 2021 di Godongijo Depok Jawa Barat

"Awalnya yang jadi hanya 15 ekor cupang, kemudian berkembang terus karena pengalaman, total sekarang jumlah ikan cupang koleksinya hampir mencapai 300-400 ikan cupang berbagai jenis," ungkapnya.

Bahkan saat ini ikan cupang Supri bukan hanya diminati oleh masyarakat lokal melainkan diminati oleh sesama penghobi dari provinsi lain hingga sampai luar negeri.

"Jualnya sekarang banyak ke Jakarta Kalimantan, Sulawesi, pernah juga ke Malaysia, yang paling banyak diminati jenis cupang Halfmoon dan Multi," ujarnya.

Supri menambahkan dari hasil budidaya cupang yang ditekuninya, Supri saat ini bisa membantu perekonomian keluarganya.

"Alhamdulillah sekarang untuk penghasilan dalam sebulan bisa Rp 7 juta - Rp 8 juta," ungkapnya.

Suka Duka Memelihara Ikan Cupang

Ternyata saat memelihara ikan cupang tak semudah yang dibayangkan dan tak seindah saat melihat keindahan corak warnanya.

Meski tidak terlalu begitu sulit, ditengah keterbatasan fisiknya Supri merasa banyak suka-duka yang dialaminya, terutama saat mengganti air ratusan ikan cupang di rumahnya.

"Awalnya ganti airnya itu sulit (karena keterbatasan fisik) tapi lama-lama akhirnya biasa, terus dibantu sama keluarga juga," ujarnya.

Supri mengaku, akan merasa senang saat ikan-ikan cupang hasil pemijahannya berkembang sesuai keinginan dan bisa bertahan hidup.

"Kita senang kalau hasil pemijahan hidup semua atau hanya sedikit mati, lalu mengeluarkan warna sesuai yang kita harapkan, jadi nilai ekonomisnya tinggi," ungkapnya.

Namun, duka dirasakan saat hasil breeding ikan cupang itu gagal menetas atau ketika hidup warna cupangnya juga hasil breeding tidak sesuai harapan.

"Yang paling parah itu kalau indukan itu mati, pernah kemarin beli ikan cupang seharga Rp 3 juta tiba-tiba besoknya mati," ujarnya. (Eko Hepronis)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kisah Supri, Pria Disabilitas asal Lubuklinggau Juara Dunia Kontes Ikan Cupang

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas