TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di Desa Oe'ekam, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (21/6/2021).

Sebuah truk yang mengangkut 19 warga terbalik.

Akibatnya, tiga orang tewas.

Sementara 16 orang lainnya luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit setempat.

Melansir dari Poskupang.com, korban bernama Elkana Liu, tewas di tempat kejadian perkara (TKP), sedangkan Yohanis Ati dan Joni Bantaika tewas di Puskesmas Oe'ekam.

"Ada tiga orang yang meninggal, sedangkan 13 orang (informasi awal) lainnya mengalami luka-luka dan sudah dilarikan ke Puskesmas Oe'ekam," kata Kepala Desa Oe'ekam, Jayode Nabunome.

Diketahui, truk tersebut dikendarai Rudi Nikodemu Ninu.

Baca juga: Kunker ke Cirebon, Rombongan Anggota DPRD Sukoharjo Kecelakaan di Pemalang, Begini Kondisinya

Truk tersebut mengalami kecelakaan tunggal yang menyebabkan kendaraan terbalik.

Setelah kejadian itu, warga setempat langsung berdatangan untuk menolong para korban.

"Warga sempat menolong korban dengan mengeluarkan korban dari oto nahas tersebut."

"Para korban lalu dibawa ke Puskesmas Oe'ekam guna mendapatkan pertolongan medis," kata Jayode.

Kronologi kejadian

Mengutip dari Poskupang.com, Kasat Lantas Polres TTS, Iptu Stevenson Albertino Bessie menjelaskan kronologi kecelakana maut itu. 

Insiden itu berawal saat truk yang dikendarai Rudi Nikodemu Ninu melaju dari arah Fotilo hendak menuju Kefamenanu, Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU).

Namun, saat melintas di jalan raya Desa Oe'ekem, truk yang melaju dengan kecepatan tinggi tersebut tiba-tiba hilang kendali dan menabrak kayu hingga akhirnya terbalik.

"Sopir memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi, sebelum terbalik mobil sempat oleng dan menabrak batang kayu," kata Bessie, Selasa (22/6/2021) pagi.

Baca juga: Karyawati Warung Coto Tewas Tertabrak Mobil Ambulans di Trans Sulawesi

Akibat kecelakaan itu, tiga orang penumpang meninggal dunia dan 16 orang mengalami luka-luka.

Para korban sempat dibantu warga sekitar dan anggota dari Polsek Amanuban Timur sebelum dibawa ke Puskesmas Oe'ekem guna mendapatkan perawatan medis.

"Sebagian korban masih dirawat di Puskesmas Oe'ekem dan sebagian sudah dirujuk di RSUD Soe," ujar Bessie.

Anggota Satlantas Polres TTS yang mendapat laporan tersebut langsung bergerak ke lokasi guna melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.

"Anggota kita sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti," terang Bessie.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Poskupang.com/Dion Kota)