UPDATE Kasus Penembakan Wartawan di Simalungun, Polisi Periksa 34 Saksi dan Kumpulkan Bukti
Kasus penembakan wartawan bernama Marsa Salem Harahap di Simalungun, Sumatera Utara mulai menemui titik terang. Polisi telah memeriksa 34 saksi
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
"Dari situlah warga berdatangan, kabarnya ada terdengar satu kali tembakan juga," kata rekan korban, Rencana Siregar, Sabtu.
Saat ditemukan, kaca mobil korban dalam kondisi terbuka tanpa adanya bekas tembakan ataupun rusak.
Saat warga memeriksa paha sebelah kiri korban terdapat lubang bekas tembakan.
Proyektil berwarna kuning keemasan hampir menembus kemaluan korban.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Wartawan di Sumut: Rekan Singgung Soal Pemberitaan Sarang Narkoba
Bertemu dengan pengusaha
Dikatakan Rencana, sebelum ditembak mati, korban sempat bertemu dengan seorang pengusaha.
Kuat dugaan, kasus ini ada hubungannya dengan pemberitaan yang dibuat oleh Marsal.
"Kalau ditelusuri lebih lanjut, indikasinya ke arah mengenai pemberitaan, itu dapat dilihat dari media sosialnya terkait berita yang terakhir kali disharenya," ujar Rencana.
Tulis berita soal sarang narkoba dan judi
Berdasarkan keterangan Rencana, korban sempat menulis berita soal sarang narkoba yang beada di sebuah tempat hiburan malam.
Sejak pemberitaan itu, kata Rencana, ada pihak yang komplain.
"Mereka memprotes tempat hiburan malam sarang narkoba. Cuma saya tidak mau menyebutkan nama, jadi untuk lebih lanjut bisa melalui Facebook atau medianya," terang Rencana seperti diuktip dari TribunMedan.com.
Rencana menambahkan, pihak yang protes tersebut melayangkan komplain sekira dua minggu sebelum kejadian Marsal tewas.
"Dia (korban) mengeluhkan ada orang yang protes tentang pemberitaan itu," ungkap Rencana.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunMedan.com/Victory Arrival Hutauruk/Goklas Wisely/Fredy Santoso)