TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Foto Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka belum terpasang di kantor instansi pemerintah, tepatnya di ruang utama Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Yang terpasang masih foto wali kota yang digantikan Gibran.

Padahal Gibran sudah menjabat wali kota sudah 4 bulan.

Dia dilantik 26 Februari 2021 lalu.

Itulah yang membuat Suhendra Hadikuntono yang dikenal sebagai Pendiri dan Ketua Umum Putra-Putri Jawa Kelahiran Sumatra, Sulawesi, dan Maluku (Pujakessuma) Nusantara ini murka.

Baca juga: Perusakan 12 Makam di Solo, Lurah Sebut Pelaku Anak-Anak dan Begini Respon Gibran

Saat berkunjung ke baru-baru ini, Suhendra yang juga Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) ini mendapati fenomena itu.

Salah satunya di Kantor Dispora Kota Surakarta.

"Itulah yang membuat saya geram," kata Suhendra Hadikuntono di Jakarta, Selasa (22/6/2021).

"Ingat ya, ini bukan karena Mas Gibran putra Presiden Jokowi. Beliau wali kota terpilih yang harus dihormati, dan sesuai aturan memang demikian. Saya perhatikan, budaya begini jika dibiarkan maka akan susah untuk kita memulai sesuatu yang baik. Foto kepala desa lama langsung diganti, kalau sudah ada kepala desa baru, kok. Apalagi ini wali kota," jelas Suhendra.

Di kantor-kantor instansi pemerintah lainnya di Kota Surakarta juga fenomenanya sama. Foto mantan walikota justru terpasang.

"Apakah ini kelalaian atau kesengajaan?" tanya Suhendra.