Gibran Diduga Sengaja Tinggalkan Mobil Dinas di Lokasi Perusakan Makam: Pesan Kok Ninggali Mobil
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, diduga sengaja meninggalkan mobil dinasnya di lokasi perusakan makam sebagai pesan khusus.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W

Sebelumnya, terjadi perusakan belasan makam di TPU Cemoro Kembar Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon.
Baca juga: Kisah Hariadi Saptono, Tokoh Dibalik Gibran Dapat Restu dari Megawati di Pilkada Solo
Baca juga: Jawab Kekhawatiran Isu Varian Baru Covid-19, Gibran Siapkan Ruang Isolasi Khusus Untuk Warga Solo
Gibran lalu melakukan peninjauan terhadap makam tersebut, Senin (21/6/2021).
Ia mengatakan, pelaku perusak 12 makam akan ditindak dan diproses hukum meski masih anak-anak.
Gibran juga akan menutup tempat pembelajaran informal para pelaku yang merusak makam tersebut.
Sebab, tindakan merusak makam itu sebagai bentuk intoleransi yang diajarkan oleh lembaga nonformal di kawasan itu.
“Untuk makam kemarin saya serahkan saja ke Pak Kapolres,” kata Gibran kepada TribunSolo.com, Selasa (22/6/2021).
“Biar ditangani langsung oleh pihak Kapolres,” jelasnya.
Dia menekankan, lembaga tempat anak-anak bernaung tersebut akan ditutup.
“Harusnya sih langsung ditutup. Itu tidak berizin, sudah saya serahkan ke Kapolres biar di-handle beliau,” bebernya.
Baca juga: Selvi Ananda Tampil Sederhana Saat Rapat PKK, Ada Tas Mewah di Belakang Istri Gibran, Ini Harganya
Baca juga: Gibran Rakabuming Raka Kabarkan Kemungkinan Piala Walikota Solo 2021 Batal Digelar
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJateng.com/Muhammad Sholekan) (TribunSolo.com/Azhfar Muhammad Robbani)