Dukung Pemulihan Sektor Pariwisata, AXA Mandiri Buka Sentra Vaksinasi di Bali
AXA berharap risiko kesehatan warga Bali dapat diturunkan, sehingga Bali cepat pulih dan ekonomi, serta sektor pariwisatanya bangkit kembali
Penulis: Lita Febriani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Perusahaan asuransi jiwa, PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) bersinergi dengan berbagai pihak mendukung program Pemerintah "Bali Bangkit" dari dampak pandemi Covid-19 dengan memvaksinasi warga di Bali yang berusia 18 tahun ke atas.
Melalui program vaksinasi, diharapkan pandemi Covid-19 dapat dikendalikan dan warga Bali semakin terlindungi, sehingga sektor pariwisata dan roda perekonomian Bali cepat bangkit kembali.
Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo Gunawan Kusuma, menuturkan rasa memiliki sebagai bagian dari bangsa Indonesia mendorong AXA Mandiri membantu masyarakat khususnya warga Bali untuk bisa mengurangi risiko terpapar akibat Covid-19.
"Dengan program vaksinasi ini, kami harap risiko kesehatan warga Bali dapat diturunkan, sehingga Bali cepat pulih dan ekonomi, serta sektor pariwisatanya bangkit kembali," ungkap Handojo, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Tips Menyiapkan Touring Motor Jarak Jauh di Masa Pandemi Ala YRFI Bali
Sentra Vaksinasi AXA Mandiri di Bali beroperasi pada 25-26 Juni 2021 di Inna Bali Heritage Hotel, dengan memberikan vaksinasi kepada warga Bali ataupun masyarakat yang tinggal dan bekerja di Bali, serta warga negara asing dengan KITAS/KITAP di Bali.
Dalam pelaksanaannya, AXA Mandiri didukung oleh Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Pemkot Denpasar, Pemerintah Provinsi Bali, Bank Mandiri dan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), Alodokter, serta RS Surya Husadha.
"Kami mengapresiasi peran aktif AXA Mandiri sebagai perusahaan asuransi yang menyediakan perlindungan kesehatan dan jiwa untuk membantu meningkatkan kesehatan warga dan mempercepat terbentuknya imunitas kelompok (herd immunity) di Bali melalui vaksinasi ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya.