Cekcok Soal Rumput Pakan Ternak, Amaq Muhalim Tewas Setelah Duel dengan Amaq Tari
Sesampainya di lokasi tempat mencari rumput, keduanya justru berkelahi sampai menyebabkan salah seorang di antaranya tewas.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH - Amaq Muhalim (55), warga asal Desa Pandan Indah tewas setelah saling bacok dengan Amaq Tari (30), dari Dusun Panggonggan, Jumat (25/6/2021).
Dua warga di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini awalnya mencari rumput ke desa tetangga untuk pakan ternak.
Mereka menyabit rumput ke Desa Mangkung, sekitar 11,7 kilometer dari Desa Pandan Indah, Lombok Tengah.
Namun di lokasi tempat mencari rumput, keduanya justru berkelahi sampai menyebabkan salah seorang di antaranya tewas.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho dalam keterangan persnya menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu terjadi di Dusun Orok Gendang, Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Jumat (25/6/2021) pukul 16.30 Wita.
"Penganiayaan itu menyebabkan satu orang tewas usai kena tebasan parang," katanya.
Berdasarkan pengakuan pelaku Amaq Tari, insiden bermula saat dia melarang korban mengambil rumput miliknya.
Baca juga: Seorang Petugas Damkar di Wajo Tewas Usai Kendaraannya Alami Kecelakan
Namun korban tetap ngotot dan mengambil rumput tersebut sehingga terjadi cekcok mulut.
Setelah itu terjadi pertengkaran yang mengakibatkan korban melakukan penebasan menggunakan parang yang dibawanya.
Tetapi parang itu dapat direbut oleh pelaku.
"Akhirnya, pelaku menebas bagian perut sampai mengakibatkan korban terluka dan meninggal dunia," ungkap Esty.
Selanjutnya, pelaku langsung melarikan diri ke Dusun Orok Gendang, Desa Mangkung.
Tidak lama kemudian, pelaku datang menyerahkan diri ke Polsek Praya Barat.
"Selanjutnya pelaku diamankan ke Polres Lombok Tengah," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Gara-gara Rumput, Warga di Lombok Tengah Tewas setelah Saling Bacok