Kecurigaan Wilmanjay Terlambat, Ia Datang Setelah Ayahnya Dibunuh dan Dibuang di Jalan
Fedyrina terduduk lemah di ruang tengah rumahnya Jalan Selambo Ujung, Gang Teratai, Kecamatan Medan Amplas.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNEWS.COM, MEDAN -- Fedyrina (32) memeluk erat foto sang suami jenazah suaminya Kalinus Zai (40) dengan tatapan kosong.
Ia duduk di samping sang suami yang telah menjadi korban pembunuhan.
Fedyrina duduk lemah di ruang tengah rumahnya Jalan Selambo Ujung, Gang Teratai, Kecamatan Medan Amplas.
Dia masih meratapi kepergian suaminya, pasca dibunuh orang dan jasadnya dibuang di tengah jalan pada Sabtu (26/6/2021) kemarin.
Saat ditemui di rumah duka, Fedyrina duduk di samping jenazah suaminya yang terbaring kaku.
Sembari sesekali menoleh ke arah jenazah suaminya yang ditutupi kain putih.
Baca juga: Bocah SD Dirudapaksa Ayah hingga Hamil, Pelaku Ancam Bunuh Korban, Dilakukan Sejak November 2020
"Suami saya orang baik. Dia tidak pernah terlibat masalah di luar sana," kata Fedyrina, Minggu (27/6/2021).
Menurutnya, sang suami baru-baru ini terkena stroke ringan.
Meski stroke menyerang anggota tubuhnya, namun Kalinus Zai masih tetap bekerja demi menafkahi keluarganya.
"Dia tetap cari uang untuk kami yang di rumah ini," kata Fedyrina dengan kedua mata berkaca-kaca.
Disinggung lebih lanjut soal kejadian ini, Fedyrina menyebut bahwa sebelum kejadian, anak lelakinya bernama Wilmanjay memang sengaja ikut sang ayah bekerja.
Wilmanjay turut meringankan beban sang ayah demi menafkahi keluarga.
Baca juga: Mantan Polisi AS Derek Chauvin Divonis 22,5 Tahun Penjara Karena Bunuh George Floyd
"Selama sekolah daring ini, anak saya ikut membantu bapaknya jaga gudang elektronik," kata Fedyrina.
Dia pun masih tak habis pikir, kenapa suaminya dibunuh orang.