Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Video Wanita Gotong Jenazah Ayah yang Positif Covid-19 di Ende Ini Kisah, Lengkapnya

Video yang memperlihatkan seorang wanita ikut menggotong jenazah ayahnya yang positif Covid-19 viral di media sosial.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in VIRAL Video Wanita Gotong Jenazah Ayah yang Positif Covid-19 di Ende Ini Kisah, Lengkapnya
Pos-Kupang.com/Tangkap layar video kiriman warga.
Petugas kesehatan dan seorang perempuan tanpa APD gotong jenazah Covid-19 di Desa Kanganara, Ende, NTT pada Kamis 25 Juni 2021. 

"Namun tetap berkoordinasi dengan Kades, Sekcam, dan para tenaga kesehatan melalui handphone," ujarnya dikutip dari Pos-Kupang, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Varian Delta Sudah Menyerang Bocah, 67 Persen Anak Positif Covid Tanpa Gejala

Seravinus melanjutkan, LL sebelumnya diduga kuat pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di RSUD Ende.

Para tenaga kesehatan lalu melakukan swab antigen terhadap LL yang sudah meninggal dunia dan hasilnya posiif

Menurutnya, pasien Covid-19 yang pernah kontak erat dengan LL, berasal dari desa tetangga Kanganara, Desa Unggu.

Seravinus mengakui, tenaga kesehatan memang tidak ;langsung bergerak setelah menerima laporan warga.

Ini karena di waktu sama, ada swab antigen di Puskesmas, di mana enam tenaga kesehatan positif Covid-19.

Di hari yang sama juga, lanjutnya, tenaga kesehatan melakukan tracing di Desa Unggu dengan hasilnya 10 orang positif.

Berita Rekomendasi

Seravinus menambahkan, berdasarkan keterangan dari anak LL, almarhum sebelumnya alami batuk dan pilek sejak, Rabu (23/6/2021) dan meninggal dunia Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Ciri-ciri dan Gejala Covid-19 Varian Delta, Ini Bedanya dengan Gejala Umum Virus Corona

Kata Kepala Desa

Masih dilansir dari Pos-Kupang.com, Kades Kanganara, Emanuel Dame, memastikan perempuan dewasa yang ikut menggotong LL merupakan anaknya.

"Itu anaknya, berinisial F. Dia juga terkonfirmasi positif, saat tenaga kesehatan periksa di rumah, sebelum LL dimakamkan. Kalau istri dan dua cucu LL hasilnya negatif," ungkapnya.

Menurutnya, warga Detunio saat ini setelah meninggalnya LL, takut keluar rumah.

Sementara anak perempuan LL, menjalani isolasi mandiri di rumah.

Menurutnya, ketika LL meninggal dunia tidak ada warga yang berani mendekat, termasuk dirinya, kecuali anak perempuan LL.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas