Kakak Beradik Korban KM Yunicee Alifiah dan Bagas Dimakamkan di Denpasar
Kakak beradik Alifiah Putri Sugiarti (19) dan Bagas Putra Sugiarto (15) menjadi korban tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -- Kakak beradik Alifiah Putri Sugiarti (19) dan Bagas Putra Sugiarto (15) menjadi korban tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali.
Keduanya dimakamkan di Pemakaman Islam Sidakarya atau Kuburan Bugis, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali pada Rabu (30/6/2021).
Mereka dimakamkan pada pukul 16.00 wita dihadiri keluarga dan kerabat terdekat Alifiah Putri Sugiarti (19) dan Bagas Putra Sugiarto (15).
Menurut keterangan Hasanudin selaku Pengurus Kuburan Bugis mengatakan kedua korban dimakamkan secara terpisah.
Baca juga: Kejadian Tak Biasa Sebelum Menumpang KMP Yunicee, Niken Cium Pipi Sang Bunda
"Terpisah, satu di sebelah utara dan satu lagi di sebelah selatan. Yang Bagas di utara, kakaknya di selatan," ujar Hasanudin kepada Tribun Bali, Rabu 30 Juni 2021 sore.
Saat proses pemakaman, terlihat orang tua korban yakni Sugianto dan Dewi Sulistiana bersama keluarga, serta kerabat mengantarkan jenazah ke liang lahat atau kuburan.
Berdasarkan pantauan Tribun Bali, pemakaman Alifiah Putri Sugiarti dilakukan terlebih dahulu oleh pihak keluarga.
Baca juga: KMP Yunicee yang Tenggelam di Selat Bali Dibuat Tahun 1992 dan Terakhir Docking Desember 2020
Kemudian dilanjutkan dengan mengantarkan jenazah Bagas Putra Sugiarto ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Tampak dari keluarga tidak kuasa menahan perasaan sedih saat proses pemakaman kedua korban kakak beradik ini.
Baik ayah, ibu dan nenek korban serta kerabat dekat mereka yang meratapi kepergian Alifiah dan Bagas.
"Informasinya, Alifiah ini baru mau masuk kuliah tahun ini, sedangkan Bagas masih SMK," tambah Hasanudin.
Dalam proses pemakaman ini, pihak keluarga belum bisa memberikan keterangan terkait kejadian yang menimpa mereka.
Hasanudin menambahkan untuk semua diharapkan bisa memberikan doa terbaik untuk kedua korban.
Baca juga: Kisah Heroik Usniadi Menyelamatkan Dua Penumpang KMP Yunicee, Berkat Sebuah Ember