Polisi Ungkap Dugaan Pemicu Warga Boyolali Bakar Hidup-Hidup Perangkat Desa di Simo
kejadian yang dialami korban itu berawal dari kasus jual beli tanah dan rumah milik pelaku yang dilelang perbankan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Seorang perangkat desa di Kecamatan Simo, Boyolali, Jawa Tengah, bernama Bintang Alfatah (55) tewas setelah dibakar hidup-hidup, Sabtu (26/6/2021).
Setelah sepekan berlalu, polisi berhasil ungkap dugaan kuat latar belakang pembakaran ini.
Hingga saat ini terduga pelaku masih menjadi buronan polisi.
Adapun pelakunya diketahui bernama Maryono (50) warga setempat.
Setelah melakukan penganiayaan itu pelaku diketahui kabur dan sekarang menjadi buronan polisi.
Diceritakan Camat Simo, Waluyo, kejadian yang dialami korban itu berawal dari kasus jual beli tanah dan rumah milik pelaku yang dilelang perbankan.
Baca juga: Kadus di Boyolali Tewas Dibakar, Pelaku Sempat Kirim Pesan Minta Korban Datang Sendiri ke Lokasi
Sekitar lima tahun lalu, korban membeli rumah pelaku dari hasil proses lelang tersebut.
Meski sudah terjual, pelaku diketahui tetap tak mau meninggalkan rumahnya hingga sekarang.
"Dulu sudah dikonfirmasikan kepada yang punya (pelaku) dan merasa menjual.
Pembeli (korban) berharap (pelaku) segera meninggalkan atau dikasih waktu karena sudah lima tahun ini," kata Waluyo saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Lantaran diminta mengosongkan rumah itu pelaku diduga tidak terima dan emosi kepada korban.
Adik korban, Agus Ni'am mengatakan, sebelum kejadian nahas itu terjadi pelaku sempat mengirimkan pesan kepada korban.
Baca juga: Kadus yang Dibakar Hidup-hidup Meninggal Dunia, Isi WA Pelaku Sebelum Bakar Korban Terungkap
Adapun isi pesannya, yaitu korban diminta datang sendiri menemui pelaku di tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Isinya dari chat tersebut meminta korban untuk datang ke TKP tanpa mengajak siapa-siapa," kata Ni'am.
Tapi setelah tiba di lokasi kejadian, pelaku justru menyiramkan bahan bakar jenis Pertalite ke arah korban dan langsung menyulutnya dengan korek api.
Setelah terbakar, pelaku langsung kabur dan korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar.
Akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku tersebut korban diketahui mengalami luka bakar hingga 50 persen.
Adapun luka terparah terjadi di kepala bagian belakang.
Saat mendapatkan perawatan di rumah sakit itu korban juga sempat menjalani operasi pencangkokan kulit.
Meski demikian, pada hari kelima kondisinya diketahui semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
"Beliau meninggal dunia tadi (Kamis) dini hari," kata Waluyo, Kamis.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Perangkat Desa Simo Boyolali Dibakar Hidup-hidup, Dugaan Penyebab Terungkap Meski Pelaku Masih Buron