Fakta-fakta Kakak Adik Positif Covid-19 yang Meninggal saat Isoman, Awalnya Dikira Sakit Flu Biasa
Kakak adik yang positif Covid-19 meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah Kecamatan Indihiang. Berikut fakta-faktanya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W

Warga kemudian melaporkan kondisi keduanya ke kantor pemerintahan setempat, tapi tak ada tindak lanjut.
"Kedua warga kakak beradik ini akhirnya meninggal dunia. Saya akhirnya lapor ke anggota DPRD Kota dan akhirnya datang petugas BPBD melakukan evakuasi," ujar Edi.
Lima anggota keluarga lainnya yang juga positif akhirnya dibawa ke RSU dr Soekardjo untuk mendapat perawatan.
Baca juga: Kabur dari RS Saat Malam Hari, Pasien Covid-19 Ditemukan Meninggal di Selokan

Dikira flu biasa
Dilansir Kompas.com, kakak adik kandung yang ditemukan meninggal positif Covid-19 sempat mengira mereka sakit flu biasa.
Pengakuan tersebut dibenarkan oleh Ketua RW setempat, Edi Junaedi.
"Saya lapor ke Pak Lurah beberapa kali enggak ada tanggapan, akhirnya saya lapor ke anggota dewan baru ada pada ke sini."
"Awalnya keluarga itu mengira sakit meriang biasa flu, setelah meninggal dengan selang satu jam adik kakak itu, dites swab hasilnya positif semua," bebernya.
Kedua korban di kampungnya tersebut, lanjut Edi, semula seluruh keluarganya mengira tak terkena corona dan hanya sakit musiman saja.
Mereka berbaur dengan tetangga dan masyarakat lainnya tanpa protokol kesehatan, terutama tak memakai masker.
Baca juga: RS di DKI Nyari Kolaps karena Covid-19, Anies: Ini Nyata, Posisi Kita Sangat Berisiko
Akan lakukan tes massal
Mengetahui ada warganya yang meninggal dan positif Covid-19, Edi akan melakukan sejumlah langkah.
Termasuk meminta warganya yang kontak erat dengan kedua korban untuk dites massal.
Sehingga, pihaknya nanti mengetahui mana warga yang positif dan tidak.