Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Serbu Apotek dan Supermarket, Dua Produk Ini Paling Dicari

Dua produk tersebut diketahui telah menjadi trending pembicaraan karena digadang-gadang mampu menjaga daya tahan tubuh

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Warga Serbu Apotek dan Supermarket, Dua Produk Ini Paling Dicari
Tribun Jogja
Viral video di jagat media sosial, sejumlah warga memborong rebutan susu beruang di salah satu supermarket, disebut panic buying. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Shania Septiana

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Awal tahun lalu, banyak masyarakat terkena panic buying dengan memborong stok masker dan hand sanitizer sehingga mengakibatkan kelangkaan stok dan harga yang melonjam melampaui batas normal.

Seperti yang diketahui baru-baru ini, fenomena paic buying tersebut kembali terjadi di masyarakat. 

Panic buying kali ini terjadi pada pembelian Susu Bear Brand dan juga You C 1000 mg

Dua produk tersebut diketahui telah menjadi trending pembicaraan karena digadang-gadang mampu menjaga daya tahan tubuh atas persebaran Covid-19 yang saat ini semakin masif.

Baca juga: Airlangga Tugaskan Seluruh Kader Golkar Bantu Kebijakan Pusat Tangani Pandemi Covid-19

Hal tersebut membuat masyarakat yang panik langsung menyerbu pusat perbelanjaan seperti supermarket dan menyabet habis stok dari kedua produk tersebut, terutama Susu Bear Brand.

Baru beberapa hari, stok Susu Bear Brand telah mulai langka di pasaran dan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. 

Berita Rekomendasi

Kenaikan harganya pun sudah mulai jauh diatas harga normal, bahkan hampir dua kali lipat.

Mbak Rani, pemilik toko kelontong di Cinunuk Bandung mengaku, harga dari dua barang tersebut melonjak Lumayan tinggi.

"Susu Bear Brand asalnya cuma Rp. 6 ribu sekarang Rp. 10 ribu. UC 1000 asalnya Rp. 6.500 sekarang sampe Rp. 9.500," ucapnya saat ditemui di tokonya, Senin (5/7/2021).

Rani mengaku heran, mengapa dua barang tersebut harganya bisa melonjak tinggi.

"Kalau memang dari produsennya dimahalin mungkin harga bahan bakunya naik juga, tapi kalau dari sananya gak ada kenaikan harga berarti sama yang dibawahnya dinaikkan atau mungkin ada penimbunan," ujarnya.

Rani mengaku, sebelum terjadi Panic buying, sales dari dua prodak tersebut biasa mengirim barang ke tokonya satu Minggu sekali, namun sekarang hampir dua Minggu tidak ada sales yang datang mengirim.

Tidak sampai disitu, Mega Amalanda eks-positif Covid-19 memberi keterangan bahwa, mengkonsumsi susu tidak ada pengaruhnya.

"Aku mantan positif Covid-19, banyak temen yang ngirim susu itu tapi aku gak ngerasa ada pengaruhnya, aku tes swab 3 kali dan baru negarif dihari ke 10. Gak guna, meskipun aku minum 3x sehari," ucapnya.

"Minum infus water hangat menurut aku lebih bikin enakan, minum vitamin C, vitamin D dan berjemur setiap pagi minimal 15 menit," tambahnya.

Mengosumsi makanan sehat, vitamin, olahraga dan mengupayakan diri untuk stay at home tentunya lebih bisa menjadi proteksi diri paling ampuh.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Masih Panic Buying, Dua Produk Ini Terus Dicari, Warga Serbu Apotek dan Supermarket

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas